
Ngeri, sopir angkot diduga komplotan penodong siswa SMP di Bandung
Saat pelaku beraksi, sopir malah tancap gas dan diam saja.
Saat pelaku beraksi, sopir malah tancap gas dan diam saja.
Korban-korban aksi pembegalan yang dilakukan komplotan Odon diantaranya adalah dua orang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pelaku diketahui menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
Selain itu ada 9 pos mobile yang disiagakan di jalan-jalan Kota Bandung.
Sasaran mereka ada sopir truk. Mereka merampok di tol.
Satwa-satwa yang diawetkan ini sebelumnya diperjualbelikan.
Kepolisian masih mendalami motif pelaku yang tega melakukan tindakan tersebut.
Dari penangkapan tersebut diamankan uang sebesar Rp 206,8 juta.
Keempat anggota polisi tersebut kini tengah diperiksa Bid Propam Polda Jabar.
"Pelaku menggunakan helm yang tertutup dan jaket hitam. Kebanyakan korbannya wanita yang sedang menggunakan handphone saat berkendara," ujar Jaya
"Isu-isu (pelaku merupakan suruhan mantan murid korban) itu enggak benar, murni senggolan motor," ujar Kapolsek Kiaracondong Kota Bandung.
Anak-anak membutuhkan dunia yang melindungi, terutama keluarga.
Razia dilakukan untuk menjaga Jabar dan kota Bandung aman dari tindakan kriminalitas geng motor.
Korban percaya pelaku memiliki kekuatan gaib untuk melipat gandakan uang.
Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Saksi melihat pelaku lebih dari satu dan mengejar korban sampai di TKP.
Situasi korban yang sedang sibuk berburu pokemon dimanfaatkan AR dan S untuk melancarkan aksinya.
Modus yang dilakukan tersangka ini yakni dengan mencari target mobil yang terparkir di parkiran atau pinggir jalan.
"Pokonya saya akan cari terus. Hukum harus ditegakan itu saja," ujar Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo.
Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan untuk mengungkap insiden berdarah yang menewaskan kesatuan TNI ini.
Pihaknya saat ini tidak bisa memastikan apakah korban meninggal karena adanya dugaan penganiayaan atau tidak.
Sebelum meninggal, Septian sempat mendapatkan perawatan di RS Salamun Bandung.
Polisi masih menyelidiki aksi keji yang dilakukan pelaku.
Tersangka merupakan pengemplang pajak yang telah merugikan negara hingga Rp 1,9 miliar.
Sejak menjalankan bisnis EO pada 2006 pelaku tidak melaporkan SPT Masa PPN dan tidak menyetorkan PPN.
“Perlu ada aturan yang membuat jera. Misalnya bikin Undang-undang yang bisa bikin jera," Widagdo.
Polisi masih memburu pelaku lainnya.
Polisi masih memburu pelaku lainnya.
"Saat akan mengambil makanan kurma yang berada di ruang tengah rumah tersebut, AT dipergoki pemilik rumah," kata Kompol Reny Marthaliana.
"Pelaku ini merupakan target operasi kami yang biasa mengedarkan, akhirnya kami bekuk," kata Kapolsek Buah Batu, Kompol Euis.
Bisa saja ia melaporkan balik pelapor karena fakta yang dilayangkan dianggap berlebihan.
Dia mengaku, tidak ada hal yang berlebihan ketika dirinya menegur sopir angkutan ilegal.
Tetangga pun langsung melaporkan pria ini ke polisi.
Ini modus baru pencurian motor
Status empat karyawan adalah pelapor atau whistleblower tidak dapat diproses hukum pidana maupun perdata.
Tiga di antaranya disidangkan di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Bandung
Sidang musyawarah yang dilakukan untuk kali pertama dorongan untuk sepakat hadir dari Majelis Hakim.
Enye ini mengambil pistol usai dibekuk aparat kepolisian di Gang Caringin.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan mengamankan barang bukti.
Pengawasan harus diperketat terutama pendatang tanpa kegiatan yang jelas.
Praktik prostitusi online melibatkan sindikat yang lebih besar.
Dalam sehari bisa menjaring 20 pria hidung belang.
Terungkapnya bisnis esek-esek ini diawali dari laporan masyarakat yang resah.
Pelaku meyerang dan merusak sejumlah mobil karena alasan dendam.
Pelaku dalam menjalankan aksinya sadis, tak segan-segan melukai korban.
Penangkapan terhadap tersangka berkat laporan ibu korban yang mengaku anaknya diberlakukan cabul.
Pelaku saat ditangkap tidak melakukan perlawanan berarti.
Korban yang terluka mencoba memacu mobilnya ke Rumah Sakit Kawaluyaan Kota Baru Parahyangan.
Semua diambil barang yang ada di dalam rumah termasuk emas," ujarnya.