Hasil jual ginjal, harta pemuda di Majalaya ini digondol maling

user
Farah Fuadona 30 Januari 2016, 10:59 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin pribahasa itu bisa menggambarkan kondisi Ivan Sofyan. Sudah kehilangan separuh ginjalnya, Ia juga kehilangan harta bendanya. Pemuda 18 tahun ini adalah korban sindikat jual beli organ tubuh yang baru saja dibongkar Bareskrim Mabes Polri.

Pemuda yang sudah memiliki satu orang anak ini mengingat kembali masa-masa suram pada Agustus 2015 lalu. Ivan memutuskan menjual ginjalnya setelah satu tahun lamanya berpikir keras, apakah harus rela kehilangan salah satu organ tubuhnya.

"Jadi dulu saya jual ginjal pas Agustus 2015. Saya dapat Rp 75 juta dari jual ginjal itu, saya dioperasi di Jakarta," ungkap Ivan warga Kampung Simpang, Desa Wangi Sagara, Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung ini saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/1).

Sehari usai organ tubuhnya didonorkan dengan sistem cangkok, Ivan langsung membeli barang yang selama ini dibutuhkan mengingat dirinya merupakan pengantin baru. "Saya beli motor, televisi, emas 23 gram, playstation, dan sisa uangnya disimpan, peralatan rumah tangga," jelasnya.

Baru sehari menikmati hasil penjualan ginjalnya, Ivan dibuat kaget bukan kepalang. Rumah kontrakan yang ditinggal hanya beberapa jam dimasuki maling dan membawa sejumlah barang berharganya. "Semua diambil barang yang ada di dalam rumah termasuk emas," ujarnya.

Yang tersisa hanyalah uang tabungan Rp 11 juta. "Uang saya sisa Rp 11 juta lalu saya bayar hutang sekitar Rp 3 juta sekian, dan sisanya saya hanya mengantongi Rp 7 juta," ungkapnya.

Sejak Agustus 2015 sampai Januari 2016 dia hanya mengandalkan uang Rp 7 juta untuk menghidupi istri dan satu anaknya yang masih balita. "Saya enggak kerja apa-apa. Badan masih terasa lemas. Jadi cuma ngandelin uang sisa saja," jelasnya.

Rona wajah penyesalan tetap terpancar jelas ketika dirinya sudah tidak memiliki satu ginjal. Dia menyarankan pada siapapun yang kondisinya sulit untuk tidak menjual organ tubuh.

"Lebih baik tidak dijual, sebesar apapun punya masalah, sebesar apapun punya hutang. Mau menjual organ tubuh ginjal. Saya sarankan jangan. Tidak ada yang memperbolehkan organ tubuh. Itu dibawa perut ibu masa mau dijual. Saya menyesal. Saya terasa sakit sekarang," tandasnya.

Kredit

Bagikan