Ini dua penusuk guru SMP di Bandung
Bandung.merdeka.com - Tidak lama setelah kejadian penusukan yang menewaskan guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Tatang Wiganda (37) di Bandung, polisi langsung menangkap dua pelaku. Adapun satu lainnya dalam daftar buruan.
HWS dan RSG diekspos di Mapolrestabes Kota Bandung, Selasa (23/8). Berbalut penutup wajah dan mengenakan kaos tahanan Polrestabes Bandung, keduanya terus menunduk saat dicecar pertanyaan sejumlah awak media.
"Saya yang menusuk," singkat RSG. Adapun penusukan dilakukan lantaran dirinya mengklaim ditegur korban saat adanya senggolan di kawasan Antapani, Kelurhan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, pada Senin (22/8) sore.
RSG yang saat itu berada di bawah pengaruh alkohol bersama dua rekannya langsung melakukan pengejaran. Cek-cok kata dia sempat terjadi. Akhirnya pisau yang suka dibawanya dihujamkan pada korban.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto mengatakan, RSG merupakan pelaku penusukan terhadap guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung itu. Preman terminal ini ditangkap setelah dipancing didepan Pos Polisi Cicaheum untuk mengambil motornya oleh anggota Polsek Kiaracondong.
Sedangkan HWS yang memukul korban menggunakan batu ditangkap tidak lama setelah RSG. "Mereka ditangkap di terminal Cicaheum dan tidak melakukan perlawanan," jelas Kapolrestabes di tempat sama.
Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya yakni pria berinisiala IK. "Kita sedang memburu pelaku lainnya ini," ujarnya. Kini keduanya meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Bandung. Pasal yang disangkakan yakni 338 Jo 170 Jo 351 KUHPidana. Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara.