Pangdam III Siliwangi bantah pukul saat razia geng motor
Bandung.merdeka.com - Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo angkat bicara terkait pembubaran kegiatan perpusatakaan jalanan di Taman Cikapayang, Dago, Bandung, Sabtu (20/8) lalu. Pembubaran itu dilakukan bukan tanpa sebab.
Dia menjelaskan, pada malam tersebut di tempat yang tidak jauh dari komunitas perpustakaan jalanan menggelar lapak bacaannya ada segerombolan kelompok bermotor tengah berkumpul pada pukul 23.00 WIB.
"Kita lakukan razia terhadap 200 motor sekitar pukul 23.00 WIB, yang diduga geng motor. Kami bergerak ke sana berdasarkan laporan masyarakat," katanya saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Bandung, Kamis (25/8).
Lalu setelah datangi di sekitar Cikapayang itu, ada lapak-lapak buku yang juga tengah berkumpul beberapa orang di sana. "Kami bubarkan, karena ada botol-botol miras yang ditemukan dekat lapak-lapak tersebut sehingga kita bubarkan juga lapak perpustakaan jalanan tersebut," tandasnya.
Jenderal TNI bintang dua itu menegaskan, TNI setiap akhir pekan terus melakukan razia untuk menekan angka kriminalitas di jalanan. Apalagi laporan geng motor masih saja diterima aparat. "Razia terus dilakukan karena enggak mungkin kalau mereka berkeliaran kita diam saja," ungkapnya.
"Kegiatan ini sudah kita kordinasikan dengan Pemda dan Polri dalam hal ini Polda Jabar. Kita merasa perlu membuat Jabar aman dan kota Bandung ini aman," tegasnya menambahkan.
Dia menegaskan, tidak ada pemukulan terhadap beberapa komunitas yang dilayangkan pada pihaknya saat melakukan razia. "Setelah saya cek tidak ada pemukulan, hanya pembubaran. Saya sesalkan adanya pernyataan sepihak di viral media yang hampir dua hari ini menghiasi sosial media, tentang TNI yang represif dan lain-lain," tandasnya.