
Hanura Jabar bantah sudah bergabung dengan koalisi Pancasila
"Persoalan koalisi ini ranahnya DPP. Kita belum ada koalisi apapun," kata Sekretaris Umum DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian.
"Persoalan koalisi ini ranahnya DPP. Kita belum ada koalisi apapun," kata Sekretaris Umum DPD Partai Hanura Jabar Dian Rahadian.
Demiz PDIP bukanlah partai satu-satunya yang akan dijajaki untuk melakukan komunikasi politik.
Kehadiran Demiz yang berkemeja putih diterima langsung Sekretaris Jenderal DPD PDIP Jabar Abddy Yuhana.
Kalau PKS ya silakan kalau mau bergabung dengan kami," kata Tubagus.
"PKS masih tetap dengan yang diungkapkan pak Prabowo, kalaupun nanti ada pencalonan itu hanya untuk ketokohan saja," kata Syaikhu.
"Ini dinamika dan masih panjang prosesnya. Masih 4 bulan lagi (untuk mendaftarkan pasangan calon). Artinya dinamika terus begitu," kata Huda.
"Semakin banyak kemudahan, membuat saya berpikir dan berdoa. Tanggungjawabnya dunia akhirat," ujar Desy.
"Tidak harus terpaksa mendukung yang diusung PKS (Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu). Dari Poros Baru tidak ada nama itu," kata Mulyadi.
Ridwan Kamil mengaku bersyukur atas hasil survei yang menunjukkan elektabilitas dirinya unggul dibanding kandidat lain.
"Mudah-mudahaan dalam waktu minggu depan ada tambahan partai," kata Emil.
Toto Izul Fatah mengatakan, Ridwan Kamil bukanlah matahari tunggal di Pilgub Jabar 2018.
"Orang tuh hari ini bikin wacana saja," kata Dedi.
Dia mengakui, hubungannya dengan Partai Demokrat memang selama ini terjalin dengan baik.
"Kalau partai dukung, masyarakat dukung, dan pimpinan saya langsung Bapak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) dukung, saya siap," kata Anton.
Harapannya agar (SK) Dedi Mulyadi dapat dikeluarkan. Dalam Rakerda tidak ada nama lain selain beliau," kata Iswara.
"Yang saya lakukan selama ini hanya terus berkomunikasi, ada yang cocok alhamdulillah, tidak ada yang cocok tidak dipaksakan," kata Emil.
"Keberadaan Gerindra Jabar yang justru wilayah pemilihan tidak dianggap, itu yang disayangkan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi.
"Kalau kemudian Kang Dedi ingin ke PDIP itu hak dia, karena kami menerima siapapun," ujar Abdy.
"Jika Pak Dedi Mulyadi tidak ditetapkan sebagai Calon Gubernur dari Partai Golkar, kita akan ke Jakarta," kata salah satu peserta aksi.
"Di Bandung ada 3000 orang sudah merdeka dari renternir. Jadi Gubernur Jabar rumusnya tinggal di copy and paste kan gitu yah," kata Emil.
"Saya mah bagian yang dirugikan oleh berita hoax itu (SK bodong). Jadi jangan tanya urusan dapur orang ke Saya," kata Emil.
"Ini sangat berdampak luar biasa di akar rumput. Kita bisa melihat reaksinya di seluruh kabupaten/kota di Jabar," kata Iswara.
"Prinsipnya PKB tidak ada masalah. Kami tidak keberatan Golkar gabung," kata Syaiful Huda.
Emil pun mempersilahkan jika nantinya PPP lebih memilih bergabung dengan poros baru.
"Sudah lama sekali sudah berbulan-bulan. Saya ke Pak Setnov (Ketum Golkar), ke Pak Romi (Ketum PPP) juga," kata Ridwan Kamil.
"Bisa juga hoax kan. Soalnya saya lihat tanggalnya belum ada, nomor suratnya belum ada," kata Emil.
"Tetapi kepentingan PPP di sini bagaimana memposisikan kader dan partai mengambil peran di Pilgub Jabar," kata Syaiful Hidayat.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memberi sinyal akan mendukung Ridwan Kamil dalam perhelatan politik terbesar di Jabar.
Menurut Komisioner KPU Nina Yuningsih, penyelenggaraan Pilgub Jabar 2004 tingkat partisipasi masyarakat cukup besar yakni mencapai 86,19 persen.
"Kalau dari PPP sudah finalisasi. Tapi pak ketumnya lagi di luar negeri. Saya kira di awal Oktober," kata Emil.
"Sebagai warga negara yang baik dan kader yang loyal saya hanya mengikuti seleksi di Partai Demokrat, tidak melalui partai lainnya," kata Dede.
"Pak Mulyadi yang mendekati poros baru, saya yakin itu untuk perluasan (melakukan koalisi)," kata Ketua DPW Partai PKS Ahmad Syaikhu.
"Anda bisa baca sekarang, baik pernyataan Pak Prabowo, Fadli Zon, masih belum ada perubahan," ujar Oded.
"Sembilan agenda lahir batin ini diberikan untuk memperjuangkan dan memenangkan Kang Emil menjadi Gubernur Jawa Barat," kata Syaiful Huda.
"Sudah kami terima SK. Rencananya kita akan serahkan SK ini kepada Kang Emil hari Senin besok," kata Syaiful Huda.
"Enggak'lah enggak. Demokrat enggak akan memaksakan mengusung AHY di Pilgub Jabar," kata ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulandjana.
"Kesepakatan dengan PKB, Saya sudah. Jadi tinggal mencari tanggal yang baik," kata Emil.
"Kami sedang menjalin koalisi poros baru dengan Demokrat dan PAN," kata Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh.
"Sekarang masih proses. Belum ada kabar, karena saya posisinya pasif nunggu kabar (dari SBY)," kata Emil.
Menurutnya NasDem saat ini masih fokus pada koalisi yang sudah mulai dijajaki dengan PKB dan PPP.
Saan melanjutkan, pasca pertemuan dengan Hanura beberapa waktu lalu memang belum ada tindak lanjut kembali untuk membicarakan koalisi.
"Saya pribadi sangat senang betul-betul. Tinggal meyakinkan berbagai pihak di waktu dekat ini," kata Ridwan Kamil.
Uu mengungkapkan, jika dirinya dan Ridwan Kamil memiliki visi misi yang sama untuk membangun Jawa Barat.
"Saya sangat siap berpasangan dengan Dedi Mulyadi ini," kata Aceng
Demi mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018 pihaknya telah meminta kepada Disdukcapil kabupaten/kota untuk melakukan jemput bola
"Masih banyak PR yang belum tuntas di Bogor," kata Bima Arya.
"Banyak kecocokan dalam visi misi membangun keislaman di Bandung," kata Emil.
Saat ini PKB tengah membangun komunikasi kembali untuk mulai mencocokan visi misi Ridwan Kamil dan PKB untuk Jawa Barat.
Emil mengakui, bahwa setiap partai cenderung mendahulukan kadernya untuk mengisi posisi wakil.
Jumlah tersebut merupakan hasil penghitungan 6,5 persen dari total 32.809.057 daftar pemilih tetap (DPT) yang telah didata oleh KPU.