Ridwan Kamil akui intens komunikasi dengan Golkar dan sempat bertemu Setnov
Bandung.merdeka.com - Bakal Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku aktif menjalin komunikasi dengan semua partai politik, termasuk dengan Partai Golkar terkait pencalonannya di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Pria yang akrab disapa Emil ini tak menampik jika dirinya mengharapkan dukungan dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Emil mengatakan cukup intens berkomunikasi dengan Partai Golkar. Emil bahkan sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto beberapa bulan lalu.
"Sudah lama sekali sudah berbulan-bulan. Saya ke Pak Setnov (Ketum Golkar), ke Pak Romi (Ketum PPP) juga, ke ketua-ketua partai menyampaikan kalau cocok mohon Saya didukung, kalau enggak juga enggak ada masalah. Tetapi jaga silaturahmi, jadi intensitasnya itu tidak ada hal lain. Betul namanya pilkada mah pasti ingin partai mendukung, tapi kan kita enggak bisa maksa," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (22/9).
Tak hanya dengan Setnov, Emil pun mengaku sempat berkomunikasi dengan Nusron Wahid yang merupakan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I (Jawa-Sumatera).
Menurut Emil, komunikasi dengan Nusron ini merupakan komunikasi terakhir dengan DPP Golkar yang membahas terkait Pilgub Jabar. "Uda lama ya, terakhir ketemu sama Pak Nusron aja dua bulan lalu," katanya.
Namun demikian, lanjut Emil, selain Golkar, intensitas komunikasi juga dilakukan dengan partai lainnya seperti PPP. Hal ini dilakukan untuk menambah dukungan terkait pencalonan dirinya di Pilgub Jabar.
"Kan saya sudah bilang dari dulu, komunikasi dengan siapa saja, dengan semuanya. Ada yang jatuh cinta, sudah memberikan statement, ada yang masih pikir-pikir. Jadi gitu, tidak ada perbedaan intensitas, semua saya ingin baik-baik dengan semua partai. Jadi level intensitasnya sama," ujarnya.
Sementara itu, terkait munculnya nama Daniel Muttaqien Syafiudin akhir-akhir ini, Emil mengaku tidak kaget. Hal ini mengomentari beredarnya SK DPP yang belum jelas kebenarannya tersebut. Dalam SK itu Golkar hendak mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syafiuddin di Pilgub Jabar 2018.
Surat itu ditandatangani Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham. "Engga kaget, karena dari awal siapapun pasangan Saya enggak ada masalah," ujar pria yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung.
Untuk diketahui, Daniel Mutaqien Syafiuddin adalah putra mantan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syafiudin atau akrab disapa Yance. Daniel saat ini duduk sebagai anggota Komisi V DPR.
Emil mengaku sebelumnya telah berkomunikasi dengan Daniel. Hal itu dilakukan saat dirinya melakukan kunjungan ke Indramayu pada bulan Juli lalu. "Ketemu Pak Daniel terakhir waktu dulu saya kunjungan (ke Indramayu)," katanya.
Menurut Emil, munculnya nama Daniel merupakan aspirasi warga Pantura. Saat itu dia menanyakan tokoh Pantura yang bisa berpasangan dengan dirinya di Pilgub Jabar. Ada dua nama yang muncul yakni Pangeran Arief Natadiningrat dan Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Namun demikian Emil mengungkapkan bahwa dirinya berada dalam posisi sebagai calon yang menunggu dukungan. Sebab keputusan untuk menentukan wakil berada di tangan partai pengusung.
"Saya itu tahu diri, bukan Saya pengambil keputusan, Saya mah pengantin. Kalau keluarga mempelainya belum memberikan surat resmi Saya keburu 'geer' tahunya tidak berjodoh kan. Jadi Saya tahu diri," ujarnya.