Poros baru Gerindra, PAN, Demokrat dan PPP munculkan nama baru di Pilgub Jabar
Bandung.merdeka.com - ‎Pengurus partai wilayah Jabar, Gerindra, PAN, Demokrat dan PPP memunculkan sejumlah nama yang akan didorong pada Pilgub Jabar 2018. Tidak ada nama Deddy Mizwar sebagai bakal calon gubernur Jabar yang sebelumnya sempat diusung oleh Gerindra.
Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi, mengatakan nama yang diusulkan partainya adalah dirinya sendiri yang sebelumnya diusulkan pada saat Rapimda Partai Gerindra Jabar dan Burhanudin Abdullah yang merupakan kader Partai Gerindra dan Gubernur BI pada 2003.
Sedangkan dari PAN mengusulkan Anggota DPR RI Desy Ratnasari. Adapun dari DPD Partai Demokrat Jabar mengusulkan ketuanya Iwan Sulandjana, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf, dan Herman Khoeron yang juga anggota DPR RI. Terakhir dari PPP diusulkan nama Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Asep Maoshul.
"Partai poros baru mengusulkan nama-nama untuk diukur oleh lembaga survei yang kredibel. Kami sepakat tidak mau terjebak mengunci nama kandidat. Tidak harus terpaksa mendukung yang diusung PKS (Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu). Dari Poros Baru tidak ada nama itu," kata Mulyadi di Kantor DPD Partai Gerindra Jabar, Rabu (11/10).
Dia mengatakan, nama-nama yang dimunculkan ini nantinya akan diukur baik dari popularitas dan elektabilitasnya. Berbagai simulasi juga dilakukan untuk melihat langsung pasangan mana yang nantinya diterima masyarakat langsung.
"Nanti ditentukan parameter kandidat yang direkomendasikan seperti apa, ada kajian Poros Baru Mendengar. Dalam hal ini Gerindra, Demokrat, PAN, dan PPP, mengundang berbabagai unsur di Jabar, untuk memberikan masukan-masukan. Bukan hanya tentang kandidat, tapi bagaimana selanjutnya Jabar dibangun," ujarnya.
Disingungung tidak adanya nama Deddy Mizwar, Mulyadi mengatakan nama-nama itu muncul sebab kader partainya masing-masing. Adapun Deddy Mizwar sejauh ini belum juga mendaftarkan diri sebagai kader Gerindra. "Kita belum ada sampai saat ini ditunggu-tunggu. Kan syaratnya kemarin harus menjadi kader," ujarnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana mengatakan, nama-nama tersebut dimunculkan karena sejatinya partailah yang harus menjadi penggerak. Dia mengaku, partai tidak seharusnya didikte oleh figur.
"Jabar inikan nama cagub bukan itu itu saja, masih banyak. Di sini kita mulai mencari. Benarkan ketika dimunculkan banyak nama-nama yang siap bersaing," ujarnya.