DPW PPP lebih condong ke poros baru, ini kata Ridwan Kamil

user
Farah Fuadona 23 September 2017, 15:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil menyebut jika pihaknya sudah sangat intens berkomunikasi dengan Partai Persatuan Pembanguna (PPP). Pria yang akrab disapa Emil ini optimis dalam waktu dekat kemungkinan besar PPP akan bergabung mendukungnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang.

Namun demikian, DPW PPP Jabar memiliki sikap berbeda. DPW PPP Jabar sendiri saat ini memang sedang fokus di poros baru bersama Demokrat dan PAN. Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan Sekretaris DPW PPP Jabar Pepep Syaiful Hidayat yang menyebut bahwa Ridwan Kamil tidak ada komunikasi dengan DPW PPP terkait pencalonannya di Pilgub Jabar.

Saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut, Emil mengaku tidak masalah jika DPW PPP lebih condong bergabung ke poros baru bersama Demokrat dan PAN.

"Jadi silahkan saja, kan Saya sudah bilang Saya nggak bisa mengomentari niat-niat orang lain. Kalau mau bikin poros baru tidak mau ke Saya,  engga masalah juga, Saya mah engga akan maksa. Posisi batin Saya hari ini mengalir kayak air saja, didukung alhamdulillah engga juga engga akan gimana-gimana," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (22/9).

Emil pun mempersilahkan jika nantinya PPP lebih memilih bergabung dengan poros baru. Dia tidak akan memaksa PPtuk mendukungnya di Pilgub Jabar.

"Jadi kalau ternyata PPP tidak (memberi dukungan) ke Saya juga, engga ada masalah. Kalau DPW-nya bikin poros baru juga engga ada masalah, karena kan politik mah jangan dipaksakan. Politik mah kecocokan, bukan benar salah," ucapnya.

Lebih lanjut Emil mengatakan, secara teori, poros baru yang dibangun oleh PPP, Demokrat dan PAN dipastikan akan membutuhkan sosok figur. Hal itu yang harus menjadi pertimbangan oleh partai yang bergabung di poros baru

"Jadi kalau poros baru menjadi teori baru ya silahkan, tapi poros baru kan juga butuh figur. Pada akhirnya nanti ada realita itu. Siapa figurnya itu kan harus dites ke masyarakat," pungkasnya

Kredit

Bagikan