Dede Yusuf siap maju di Pilgub Jabar 2018 cuma sebagai cagub, bukan cawagub


Dede Yusuf
Bandung.merdeka.com - ‎Ketua Komisi IX Dede Yusuf memenuhi janjinya bakal memutuskan maju atau tidak di Pilgub 2018 di hari ulang tahunnya yang jatuh pada 14 September. Dede Yusuf yang pernah bertarung di Pilgub Jabar 2013, menyatakan akan maju lagi pada tahun mendatang.
"Sebagai warga negara yang baik dan kader yang loyal saya hanya mengikuti seleksi di Partai Demokrat, tidak melalui partai lainnya. Sehubungan dengan itu, belum lama ini saya telah menyerahkan formulir calon gubernur Jawa Barat pada DPD Partai Demokrat. Saya mengisi formulir tersebut dalam konteks hanya sebagai calon gubernur dan bukan calon wakil gubernur," kata Dede Yusuf dalam keterangan tertulisnya pada wartawan, Jumat (15/9).
Keputusannya maju di Pilgub Jabar sudah melalui pertimbangan matang. Secara spiritual Dede juga sudah beristikharah menentukan sikap politiknya tersebut. Belum lagi dorongan dari warga Jabar agar bisa kembali maju terus berdatangan. Tak ingin berbesar diri Dede -pun tentu melihat survei yang masih menempatkan dirinya di tiga besar untuk mengukur kemampuannya tersebut.
"Dalam berbagai hasil survei dimana masih menempatkan saya dalam posisi tiga besar, bahkan ada survei yang menempatkan saya pada posisi dua besar. Saya memberi apresiasi atas harapan, dukungan, dan permintaan rakyat tersebut dengan cara mengikuti mekanisme internal yang sedang berjalan di Partai Demokrat," kata mantan Wakil Gubernur Jabar tersebut.
Menurut dia, Demokrat sendiri memang memiliki tiga nama yang tengah digodog untuk bisa didorong di Pilgub Jabar. "Lainnya ada Pak Iwan Sulanjana dan Pak Herman Khaeron. Demokrat sekarang sedang menggandeng lembaga survei untuk menguji elektabilitas, popularitas, dan integritas para calon gubernur yang berasal dari internal Demokrat. Bersamaan dengan itu saya melakukan komunikasi politik dengan beberapa pihak untuk penjajakan-penjajakan," terangnya.
Sebagai kader yang patuh akan keputusan partai, Dede menyerahkan seluruh keputusan tersebut pada DPP Partai Demokrat. Sebab untuk diusung partainya, itu harus diambil langsung lewat mekanisme majelis tinggi partai.
"Saya menunggu hasil penilaian dan komunikasi politik yang sedang dilakukan oleh DPP. Saya hormati dan taati apa yang jadi kewenangan Majelis Tinggi dan saya menyerahkan sepenuhnya pada pimpinan Partai Demokrat terkait kontestasi Pilkada Jawa Barat. Pada waktunya Majelis Tinggi akan membuat keputusan dan memanggil saya sebagai kader yang baik dan loyal. Saya akan menyikapinya secara ksatria dan bijaksana," ujar Dede yang baru saja memasuki usia ke-51.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak