Dede Yusuf siap maju di Pilgub Jabar 2018 cuma sebagai cagub, bukan cawagub

user
Mohammad Taufik 15 September 2017, 18:50 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - ‎Ketua Komisi IX Dede Yusuf memenuhi janjinya bakal memutuskan maju atau tidak di Pilgub 2018 di hari ulang tahunnya yang jatuh pada 14 September. Dede Yusuf yang pernah bertarung di Pilgub Jabar 2013, menyatakan akan maju lagi pada tahun mendatang.

"Sebagai warga negara yang baik dan kader yang loyal saya hanya mengikuti seleksi di Partai Demokrat, tidak melalui partai lainnya. Sehubungan dengan itu, belum lama ini saya telah menyerahkan formulir calon gubernur Jawa Barat pada DPD Partai Demokrat. Saya mengisi formulir tersebut dalam konteks hanya sebagai calon gubernur dan bukan calon wakil gubernur," kata Dede Yusuf dalam keterangan tertulisnya pada wartawan, Jumat (15/9).

Keputusannya maju di Pilgub Jabar sudah melalui pertimbangan matang. Secara spiritual Dede juga sudah beristikharah menentukan sikap politiknya tersebut. Belum lagi dorongan dari warga Jabar agar bisa kembali maju terus berdatangan. Tak ingin berbesar diri Dede -pun tentu melihat survei yang masih menempatkan dirinya di tiga besar untuk mengukur kemampuannya tersebut.

"Dalam berbagai hasil survei dimana masih menempatkan saya dalam posisi tiga besar, bahkan ada survei yang menempatkan saya pada posisi dua besar. Saya memberi apresiasi atas harapan, dukungan, dan permintaan rakyat tersebut dengan cara mengikuti mekanisme internal yang sedang berjalan di Partai Demokrat," kata mantan Wakil Gubernur Jabar tersebut.

Menurut dia, Demokrat sendiri memang memiliki tiga nama yang tengah digodog untuk bisa didorong di Pilgub Jabar. "Lainnya ada Pak Iwan Sulanjana dan Pak Herman Khaeron. Demokrat sekarang sedang menggandeng lembaga survei untuk menguji elektabilitas, popularitas, dan integritas para calon gubernur yang berasal dari internal Demokrat. Bersamaan dengan itu saya melakukan komunikasi politik dengan beberapa pihak untuk penjajakan-penjajakan," terangnya.

Sebagai kader yang patuh akan keputusan partai, Dede menyerahkan seluruh keputusan tersebut pada DPP Partai Demokrat. Sebab untuk diusung partainya, itu harus diambil langsung lewat mekanisme majelis tinggi partai.

"Saya menunggu hasil penilaian dan komunikasi politik yang sedang dilakukan oleh DPP. Saya hormati dan taati apa yang jadi kewenangan Majelis Tinggi dan saya menyerahkan sepenuhnya pada pimpinan Partai Demokrat terkait kontestasi Pilkada Jawa Barat. Pada waktunya Majelis Tinggi akan membuat keputusan dan memanggil saya sebagai kader yang baik dan loyal. Saya akan menyikapinya secara ksatria dan bijaksana," ujar Dede yang baru saja memasuki usia ke-51.

Kredit

Bagikan