Tak merasa ditinggalkan, PKS justru anggap Gerindra perluas koalisi lewat poros baru
Bandung.merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meyakini koalisi dengan Gerindra tidak akan bubar meski partai berlambang Garuda itu berniat membentuk poros baru bersama Demokrat, PAN dan PPP. Sehingga dia menyebut akan tetap bersama-sama dengan Gerindra menghadapi Pilgub Jabar 2018 mendatang.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengatakan, apa yang dilakukan Ketua DPD Partai Gerindra Mulyadi justru sebagai upaya perluasan koalisi yang dibangun. "Menurut saya itu koalisi baru dalam rangka perluasan akses yang diupayakan Gerindra untuk memperbesar koalisi," kata Syaikhu saat dihubungi, Kamis (12/10).
Dia meyakini komitmen yang pernah disampaikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dimana koalisi PKS dan Gerindra sudah sepakat menatap Pilgub Jabar 2018. "Saya masih yakin firm dengan kebijakan Prabowo yang menyatakan koalisi Inysa Allah firm. Tapi untuk perluasan silakan," tuturnya.
Saat disinggung soal poros baru memunculkan nama-nama calon gubernur, dia memastikan dirinya tidak akan ikut dalam proses seleksi yang dibuat oleh koalisi baru Gerindra, Demokrat, PPP dan PAN. Pasalnya pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu adalah nama yang sudah disepakati bersama.
"PKS masih tetap dengan yang diungkapkan pak Prabowo, kalaupun nanti ada pencalonan itu hanya untuk ketokohan saja. Insya Allah masih optimis (dengan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu)," ujarnya.