Ridwan Kamil: Saya akan ketemu Pak SBY, sedang dikomunikasikan

user
Mohammad Taufik 07 September 2017, 15:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bakal Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil terus berupaya untuk menggalang dukungan partai terkait pencalonannya di Pilgub Jabar.

Ridwan Kamil saat ini baru didukung oleh dua Partai yakni Nasdem (5) dan PKB (7), yang jika dikalkulasikan jumlah kursi baru mencapai 12. Sementara jumlah kursi untuk mengusung calon minimal 20 kursi.

Untuk menggenapkan dukungan kursi, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku mulai mendekati Partai Demokrat. Emil berencana akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat.

"Saya akan ketemu Pak SBY. Sedang dikomunikasikan," ujar Emil kepada wartawan usai meresmikan peluncuran E-Punten di Harris Hotel & Convention Festival Citilink, Kamis (7/9).

Emil mengakui bahwa tidak mudah untuk bertemu dengan mantan presiden tersebut. Dirinya saat ini masih menunggu terkait rencana pertemuan dengan SBY.

"Sekarang masih proses. Belum ada kabar, karena saya posisinya pasif nunggu kabar (dari SBY)," katanya.

Emil mengaku, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain. Hal ini untuk menggenapkan dukungan 20 kursi sebagai syarat untuk mengusung calon di Pilgub Jabar 2018 mendatang.

"Saya mah tetap berkomunikasi. Kalau memang cocok, kan Saya punya modal elektabilitas kira-kira begitu. Nanti tinggal menyinkronkan visi misi supaya sama dengan koalisi yang dibentuk," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa menilai wajar jika Ridwan Kamil ingin bertemu pimpinan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Itu sebagai bentuk penjajakan dan komunikasi politik. Bagi saya itu wajar saja," kata Saan di Bandung, Kamis (7/9).

Dia menilai, Partai Demokrat sejauh ini belum memiliki calon yang bakal diusung untuk Pilgub Jabar 2018. Sehingga Emil yang ingin langsung bertemu dengan Presiden RI ke-6 tersebut bagian dari strategi politik untuk meraih simpati langsung.

"‎Jadi enggak masalah, karena itu sebagai penjajakan saja. Emil mau ketemu SBY, mau ketemu Zulkifli Hasan (Ketum PAN), atau Usman Sapta (Ketum Hanura) karena tiga partai ini juga belum menentukan pilihan-kan," katanya.

Sejauh ini NasDem sendiri baru memastikan 12 kursi lewat koalisinya dengan PKB. Artinya untuk menggenapkan 20 kursi sebagai syarat bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur masih butuh lagi koalisi dengan partai lainnya.

"Sampai hari ini kita memang masih konsentrasi PKB dengan yang sudah pasti berkoalisi. Selanjutnya dengan PPP yang tinggal menunggu waktu. Tapi kalau partai lain ada yang mau gabung enggak ada masalah. Yang pasti sekarang kita sedang konsentrasi pada koalisi tiga partai ini," ujarnya.

‎Jika koalisi NasDem, PKB, dan PPP terealisasi artinya sudah mencukupi karena memiliki 22 kursi.

Kredit

Bagikan