PKB segera deklarasi dukung Emil, PPP beri sinyal bikin poros baru
Bandung.merdeka.com - Bakal Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil semakin percaya diri untuk menatap Pilgub Jabar 2018 mendatang. Pria yag akrab disapa Emil ini menyebut jika deklarasi dukungan dari PKB segera digelar dalam waktu dekat.
"Kesepakatan dengan PKB, Saya sudah. Jadi tinggal mencari tanggal yang baik untuk dilakukan deklarasi. Jadi harapannya minggu depan kemungkinan mudah-mudahan ada deklarasi," ujar Emil kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (8/9).
Menurut Emil, acara deklarasi PKB saat ini masih ditentukan lokasinya. Namun kemungkinan besar akan digelar di wilayah Pantura. "Kemungkinan di Cirebon, di Pantura. Di sebuah pesantren yang masih kita cari mana yang representatif," katanya.
Emil menyebut, dengan adanya dukungan dari PKB, jumlah kursi dukungan bertambah menjadi 12 kursi. Namun demikian dirinya masih membutuhkan tambahan 8 kursi untuk menggenapkan total 20 kursi sebagai syarat mininal untuk mengusung calon di Pilgub Jabar.
"Nanti setelah PKB koalisinya, Saya intens (berkomunikasi) dengan PPP yang sedang diintensifkan. Karena kalau seperti PKB yang sudah final jadi genaplah 21 (kursi). Sekarang 7 (kursi PKB) tambah 5 (kursi Nasdem) jadi 12. Tapi dari awal juga 'dikereyeuh' (perlahan-lahan), Saya menjalani proses ini dengan keikhlasan, dengan komunikasi," ujarnya.
Tak masalah PPP bikin poros baru
Lalu bagaimana dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat? Rupanya sampai sekarang belum pasti memberikan dukungannya pada Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar. PPP bahkan memberi sinyal membuka poros baru bersama Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Saat dimintai tanggapannya, Ridwan Kamil mengaku tidak mempermasalahkan terkait rencana poros baru tersebut. Menurut dia kehadiran poros baru yang dibentuk PPP, PAN dan Demokrat bukanlah sebuah ancaman bagi dirinya.
"Kalau poros baru adalah pembentukan koalisi, jadi silakan saja. Kan nanti kalau poros baru terbentuk butuh figur, nah figurnya kepada siapa, dengan demokrasi ilmiah kan lihat survei juga. Bisa Saya, bisa juga enggak. Enggak ada masalah juga. Bukan berarti ancaman enggak jadi ke Saya juga kan, tapi karena belum genap koalisi ini untuk menggenapkan," katanya.
Meski demikian, Emil mengaku tetap menjalin komunikasi dengan PPP, termasuk dengan PAN serta Demokrat. Dengan PPP, Emil mengaku sangat intensif berkomunikasi. Bahkan terakhir kali dirinya telah berkomunikasi hingga ke tingkat Dewan Syuro PPP.
"Ya yakin mah kudu (harus) yakin kan (didukung PPP). Tapi namanya politik sebelum janur kuning melengkung tidak bisa dipastikan. Masih banyak drama-drama lah, seheboh drama Jakarta (Pilgub DKI)," katanya.
Emil mengaku tak khawatir. Dia justru semakin yakin bakal didukung oleh PPP. Menurutnya, dukungan dari PPP hanya masalah waktu. "Jodoh kan enggak bisa diburu-buru. Jadi kalau Nasdem punya pola pikir duluan, PKB sekarang, mungkin PPP sedang menghitung apa. Tapi kalau disebut intensif mah intensif," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh mengatakan, jika pihaknya sedang menjalin koalisi poros baru dengan Demokrat dan PAN. Meski demikian, rencana koalisi tersebut hingga saat ini belum memunculkan nama yang akan diusung sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.