Penanganan narkoba dinilai lebih penting dari pada korupsi

Ilustrasi narkoba
Bandung.merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan penanganan kasus narkoba dinilai lebih penting ketimbang kasus korupsi, bahkan sekalipun terorisme. Sejauh ini generasi bangsa banyak yang dirusak oleh barang haram tersebut. Sampai-sampai Indonesia menetapkan status darurat.
"Narkotika ditempatkan pada posisi pertama. Karena dampak narkoba itu sangat dahsyat dan tidak terbatas. Beda kalau kasus korupsi yang memang masih bisa dihitung," kata Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Slamet Priyadi saat menghadiri diskusi 'Menuju Indonesia Bebas Gelap Narkoba, Bagaimana Caranya?', di Bandung, Rabu (24/2).
Menurutnya, korban kasus narkoba banyak yang bertumbangan hampir di setiap penjuru Indonesia. Bahkan tak sedikit dari mereka sampai meregang nyawa. Tapi kepedulian itu justru kurang.
Lain hal dengan kasus terorisme, saat dimana seluruh mata penjuru dunia, misalnya, tertuju pada penyerangan di Jakarta pada pertengahan Januari 2016 lalu.
"Pak Buwas (Kepala BNN) berpandangan, ketika ada kasus (bom) Thamrin seluruh dunia ikut memperhatikan. Berbeda dengan narkoba, setiap hari di Indonesia ada yang meninggal tidak ada yang ribut," ungkapnya.
Dia mengaku, BNN sendiri terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba sampai ke akarnya. BNN akan 'galak' terhadap pengguna dan pengedar. "Sindikat dan bandar narkotika dihukum seberat-beratnya. BNN mengikuti pencegahan standar Nasional," ungkapnya.
Dia mengajak, pada yang belum mengenal benda haram tersebut untuk tidak sekali-kali mendekatinya. Budaya menjauhi narkoba harus diterapkan.
"Yang belum tersentuh, jangan sampai tersentuh. Yang kecanduan harus segera diobati jangan ditunda. Kalau budaya narkotika turun, kebutuhan narkotika pun turun. Maka pembelian pun turun dan bandar gulung tikar," ujar Slamet.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak