Bahaya penyebaran narkotika sudah merambah ke daerah terpencil

user
Endang Saputra 08 November 2018, 12:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Sufyan Syarief mengatakan, penyebaran narkotika saat ini sudah masuk ke daerah, bukan hanya wilayah perkotaan saja. Untuk di Jawa Barat, daerah seperti Bekasi, Bogor, Karawang, serta Sukabumi kini sudah mulai marak penyebaran narkotika dan tentunya harus diwaspadai.

"Sekarang harus diwaspadai soalnya penyebaran narkotika ini sudah masuk ke daerah-daerah," ujar Sufyan kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara ‘Peran Media Dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Rumah Makan Ponyo, Jalan Malabar, Kamis (8/11).

Tak hanya wilayah daerah penyebarannya yang semakin meluas, namun cara peredarannya juga patut diwaspadai. Soalnya, kini bandar narkoba menyasar kalangan anak-anak untuk dijadikan kurir narkotika dan obat-obatan di Indonesia.

"Kasus sekarang modusnya model baru, dengan menggunakan kurir anak-anak untuk mengantar narkotikanya. Ini harus diwaspadai," imbuhnya.

Atas kasus tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat bahwa pada tahun 2017 lalu terdapat 22 laporan yang diterima terkait kasus anak sebagai kurir narkoba. Tak hanya itu, ditahun yang sama juga terdapat 46 anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

"Sebanyak 60 persen kasus narkotika ini datang dari usia produktif. Usia muda ini rawan terpapar narkotika dan kasus seperti ini hanyak terjadi di Jawa Barat. Kita harus lakukan upaya pencegahan. Selain menggunakan, usia muda juga cenderung coba-coba," papar dia.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan adanya keterlibatan Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas dalam upaya melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi, (KIE) kepada masyarakat di desa dalam bentuk penyuluhan, gerakan masyarakat, dan siskamling.

Kredit

Bagikan