Bandung.merdeka.com - PD Pasar Bermartabat Kota Bandung akan merevitalisasi dua pasar pada 2019 mendatang. Dua pasar yang akan direvitalisasi yakni Pasar Astanaanyar dan Pasar Sederhana.

Penjabat Sementara Direksi PD Pasar Bermartabat Andri Salman mengatakan, jika PD Pasar tak hanya mengandalkan APBD Kota Bandung, tetapi akan berusaha dengan pembiayaan mandiri untuk program revitalisasi pasar.

"Rencananya ada 2 pasar yang direvitalisasi di tahun 2019. Ada dua cara (pembiayaan) pertama kita akan undang investor. Sore ini kita akan MoU untuk revitalisasi Pasar Sederhana dan Astananyar. Itu MoU dengan PT PP ," ujar Andri kepada wartawan di sela acara peringatan HUT Ke-11 PD Pasar Bermartabat Kota Bandung di Selasar Pasar Sarijadi, Rabu (5/12).

Menurut Andri, revitalisasi kedua pasar tersebut merupakan bagian dari rencana PD Pasar Bermartabat merevitalisasi 11 pasar di Kota Bandung hingga 5 tahun ke depan. Selain Pasar Astanaanyar dan Pasar Sederhana, Andri menjelaskan, sejumlah pasar lainnya yang bakal direvitalisasi di antaranya, Pasar Cihaurgeulis, Pasar Kiaracondong, Pasar Palasari dan Pasar Cijerah.

"Jadi dalam 5 tahun itu 11 kita usulkan dalam 5 tahun. Kalau 11 pasar di satu tahun kita tidak sanggup, tapi 5 tahun 11 pasar. Nah 5 tahun 11 pasar itu kita ajukan ke Pemkot dengan APBD penambahan modal Rp 262 miliar tetapi tanggapan dari Pak wali harus mandiri," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta PD Pasar Bermartabat semakin profesional dan mandiri. Apalagi saat ini PD Pasar telah menginjak usia ke 11 tahun.

"Di usia 11 tahun PD Pasar bermartabat harus matang dan dewasa. Tandanya semakin bermartabat sesuai dengan tujuannya yakni menghadirkan keadilan Itu sesuai dengan tujuan dan cita cita bersama," ujar Oded.

Oded mengakui, potensi aset PD Pasar sangat luar biasa. Aset tersebut harus dikelola dengan profesional dan maksimal serta sesuai aturan.

"Tolong kalau yang namanya usaha mah, pesan saya semua aset yang dititipkan diamanahkan kepada PD Pasar oleh Pemkot Bandung itu bagaimana supaya maksimal optimal bisa menghasilkan deviden tapi juga dengan catatan tadi kembalikan semuanya kepada aturan. Yakin insya Allah," katanya.