Pedagang Pasar Gedebage minta pihak pengelola sediakan TPPS untuk pedagang
Bandung.merdeka.com - Para pedagang di Pasar Gedebage hanya bisa pasrah dengan terulangnya peristiwa kebakaran yang terjadi Senin (3/9) petang kemarin. Betapa tidak, hampir sebagian besar barang dagangan para pedagang tidak bisa terselamatkan, karena turut hangus dilalap si jago merah.
Salah seorang pedagang, Lina (43) mengaku tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Saat melihat api dengan kepulan asap yang membumbung tinggi, dirinya langsung berlari keluar pasar. Akibat kebakaran ini, dia pun mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
"Itu barang dagangan semua ludes. Termasuk kiosnya. Total kerugian sekitar Rp 200 juta," ujar pedagang daging sapi dan ikan ini kepada awak media di lokasi.
Tak banyak yang dia harapkan. Lina hanya ingin kembali bisa berjualan normal seperti sedia kala.
"Ya kalau harapan mah, pengen kembali jualan lagi aja. Sambil nunggu kalau ada perbaikan, ya ada tempat berjualan sementara lah buat pedagang," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Asep (48). Pedagang telur di Pasar Gedebage ini juga mengalami kerugian akibat dari peristiwa kebakaran ini.
"Ya ruginya puluhan juta kalau barang dagangan. Karena semua hangus, engga ada yang teraisa," ucapnya.
Dia berharap pemerintah dapat segera membangun Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) untuk pedagang. Sehingga roda ekonomi pedagang bisa terus berjalan.
"Ya kalau sekarang engga dagang kita dapat penghasilan dari mana. Kita pengennya mah bisa berjualan lagi. Udah itu aja," katanya.