Pengelola akan sediakan tempat berjualan sementara untuk pedagang Pasar Gedebage
Bandung.merdeka.com - Pengelola Pasar Gedebage, PT Ginanjar, memastikan akan menyediakan tempat berjualan sementara untuk para pedagang yang menjadi korban kebakaran, pada Minggu (15/7). Tempat berjualan sementara pihak PT Ginanjar mempersilahkan untuk mengisi kios lain yang masih kosong.
Direktur PT Ginanjar, Herdianto mengatakan, pihaknya telah menampung aspirasi dari para pedagang. Pihaknya ingin mengakomodasi para pedagang untuk tetap bisa berjualan.
"Rencana awal kita akan memberikan lokasi penampungan sementara. Silahkan para pedagang menempati tempat-tempat yang sudah kami sediakan. Mana yang kosong silahkan diisi saja," ujar Herdianto kepada awak media di Pasar Gedebage, Selasa (17/7).
Dia menyebut, sejumlah pedagang juga memilih berjualan di pinggir jalan sekitar Pasar Gedebage. Ini menjadi keinginan dan desakan para pedagang agar pelanggannya bisa lebih mudah mencari.
"Itu kesepakatan dengan pedagang karena mereka tidak mau lokasi yang jauh. Jadi, ya silahkan saja kalau mau di sini untuk sementara. Toh fasilitas umumkan milik pedagang juga," ucapnya.
Herdianto memastikan bahwa pasar yang hangus terbakar akan segera diperbaiki. Sementara proses perbaikan berlangsung, pedagang bisa berjualan di lokasi yang disediakan.
"Kemarin, sudah ada pertemuan dengan pedagang. Tetapi, sekarang untuk langkah sementara pedagang bisa berdagang di lokasi yang kosong yang tidak terbakar. Silahkan diisi. Kalau mengikuti urusan birokrat akan lama lagi, kasian pedagang. Bisa tidak makan mereka," ungkapnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berkesempatan meninjau lokasi Pasar Gedebage yang terbakar, Selasa (17/7). Oded ingin memastikan pemilik pasar, PT. Ginanjar bertanggung jawab atas peristiwa kebakaran pada Minggu (15/7) lalu.
"Saya ingin tahu persis bagaimana cara PT. Ginanjar menyelesaikan masalah ini. Karena mereka telah menjualnya ke para pedagang, dan saya harapkan jangan sampai menzalimi pedagang," ujar Oded saat meninjau lokasi kebakaran.
Sementara itu, para pedagang terdampak kebakaran berharap bisa segera berniaga seperti sedia kala. Oleh karenanya, para pedagang berharap pasar segera dibangun kembali.
"Saya ingin dibangun lagi. Jangan pindah dari sini. Apapun caranya saya ingin tetap di sini lagi. Soalnya pelanggan sudah tahu di sini," ujar Ade Nasito, pedagang pisang yang menjadi korban kebakaran yang mengalami kerugian hingga Rp 100 juta.