Nurul Arifin ingin kualitas pendidikan di Bandung merata

user
Endang Saputra 03 Mei 2018, 09:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Calon Wali Kota Bandung nomor urut satu, Nurul Arifin menekankan bahwa Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) harus menjadi momentum untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan. Menurut Nurul, seluruh warga Bandung harus mendapatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.

Salah satu hal yang disoroti yakni masih adanya citra sekolah favorit di masyarakat. Sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk memasukan anaknya ke sekolah favorit . Nurul mengaku ingin menghilangkan citra sekolah favorit, sehingga masyarakat mendapatkan akses pendidikan yang sama kualitasnya.

"Guru-guru di sekolah favorit ini bisa juga mengajarkan di sekolah-sekolah lain.
Sehingga favoritisme itu bisa terhindarkan. Jadi semua anak-anak itu bisa mendapatkan akses pendidikan yang merata," ujar Nurul kepada wartawan di sela kegiatan kampanyenya, di Kecamatan Bojongloa Kaler, Rabu (2/5).

Menurut Nurul, guru memiliki peran sentral untuk memeratakan kualitas pendidikan. Sebab guru merupakan garda terdepan dalam mendidik anak-anak di sekolah. Untuk itu Nurul ingin menyebar guru-guru berkualitas tidak hanya di satu sekolah tetapi di semua sekolah di Bandung

"Saya sih pengennya sekolah-sekolah yang memiliki guru yang bagus, nah ini mereka dirotasi. Dirotasi ini bukan karena berprestasi buruk, tetapi justru untuk mengabdikan kemampuannya di sekolah lain. Pengenya seperti itu. Saya mengajak guru-guru itu bisa sama-sama membangun kualitas pendidikan anak-anak Kota Bandung," katanya.

Nurul mengungkapkan, dirinya bersama Ruli menggagas program pemberian voucher angkutan kota untuk anak sekolah. Sehingga mereka pergi ke sekolah tanpa perlu mengeluarkan biaya alias gratis.

"Yang sering saya temukan itu ketika dia anaknya mau sekolah tetapi orang tuanya enggak punya ongkos ke sekolah. Itu yang menjadi hambatan faktor ekonomi.
Jadi kalau kami programnya memberikan voucher untuk anak-anak SMP supaya mereka bisa ke sekolah dengan angkutan umum," katanya.

Kredit

Bagikan