Iwa Kurniawan, satu potret guru teladan di Bandung

user
Endang Saputra 03 Mei 2018, 09:40 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari peran seorang guru. Lewat peran seorang guru nasib masa depan sebuah bangsa ditentukan. Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu kemajuan bangsa. Karena pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi modal manusia yang akan menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa.

Tidak salah memang jika guru disebut sebagai 'pahlawan tanpa tanda jasa'. Lewat kesabaran mereka mendidik anak didiknya hingga mencetak generasi yang unggul.

Iwa Kurniawan merupakan salah satu potret guru teladan di Bandung. Selama 16 tahun menjadi guru, selama itu juga dirinya terus mengabdi dan memberikan ilmu kepada murid-muridnya. Usai itu, berkat usaha dan doa, pada tahun 2014 ia dipercaya menjadi kepala SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung.

Selama dirinya menjalani karir sebagai Kepala Sekolah (kepsek), kemajuan sekolah yang ia pimpin mengalami perkembangan signifikan. Baik dalam segi pendidikan, agama maupun keterampilan lainnya yang dimiliki oleh para murid. Hal itu juga yang membuatnya menerima penghargaan sebagai juara Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jawa Barat tahun 2017.

Menurutnya, penghargaan tersebut, diraih berkat kerja keras untuk meningkatkan sekolah menjadi lebih baik, bukan hanya kepala sekolahnya tetapi siswa dan guru.

"Mudah-mudahan ini salah satu hadiah terindah untuk Kota Bandung yang merupakan sebuah kota yang sangat terkenal dengan pendidikannya. Insya Allah ini menjadi motivasi bagi rekan-rekan kepala sekolah yang ada di Kota Bandung agar selalu berprestasi dan selalu memberikan yang terbaik untuk sekolah dan pendidikan,"ujar dia.

Salah satu hal yang cukup membanggakan yaitu SD Muhammadiyah menjadi sekolah perdamaian. Di sekolah yang dipimpinnya dan dilarang saling bullying. Setiap siswa harus saling menghargai kepada siswa lainnya. Setiap siswa dianggap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini berkat kerja keras seluruh stakeholder di sekolah.

Selain itu, berbagai penghargaan pun telah dicapai oleh sekolah islami tersebut. Salah satunya lomba olimpiade matematika tingkat nasional maupun internasional. Selain akademik, sekolah itu pun menjuarai lomba robotic yang diselenggarakan di Singapura.

"Sekolah kami menjalankan kegiatan berorientasi prestasi, bukan hanya kejuaraan tetapi melahirkan kebermanfaatan bagi seluruh siswa dan untuk sekolah. Beberapa lomba kita raih tingkat nasional maupun internasional dari berbagai bidang, baik itu seni, keterampilan, budaya dan bahasa,”katanya.

Iwa mengungkapkan, bahwa Indonesia akan menjadi negara maju apabila pendidikannya berkembang. Kemajuan tersebut ditentukan oleh sosok yang ada di depan kelas yaitu guru sebagai garda terdepan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Inilah yang harus menjadi ujung tombak bagi anak-anak. Dari guru inilah lahir murid yang cerdas dan terampil. Bukan hanya ekonomi saja yang diperkuat, tetapi siapa yang ada di kelas tersebut menjadi pengaruh ke depannya. Oleh karena itulah guru harus jadi teladan panutan dan contoh untuk murid-muridnya,” ucap Iwa.

Menurutnya, anak - anak sekarang harus dididik bukan hanya mengetahui, tetapi juga terampil untuk menemukan yang baru dan bermanfaat. Rasa penasaran anak itu harus difasilitasi dan digali agar dirinya tumbuh keterampilan ilmiah untuk bisa mengetahui yang lebih banyak.

Kredit

Bagikan