PAUD di Jawa Barat masih kekurangan guru lulusan sarjana

user
Farah Fuadona 02 Mei 2016, 15:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sekretaris daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menjelaskan, hingga saat ini masih banyak kendala yang dihadapi dalam menjalankan program Program Anak Usia Dini (PAUD) di Jawa Barat.

Jumlah anak usia dini 0 - 6 tahun masih banyak yang belum terlayani PAUD ada 89,01 persen. Dari 5.667.400 anak yang baru terlayani 622.460 anak, yakni 10,99 persen. Selain itu, terbatasnya jumlah lembaga pelayanan PAUD khususnya di daerah pedesaan.

"Terbatasnya jumlah tenaga pendidik PAUD dengan kualifikasi atau tingkat pendidikan S1. Saat ini pendidik lebih banyak lulusan SLTA dan SLTP," ujar Iwa kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung, Senin (2/5).

Permasalahan lain yang dihadapi yaitua rendahnya insentif bagi tenaga pendidik PAUD khususnya PAUD nonformal dan informal. Lalu kurangnya kesadaran dan pemahaman keluarga yakni orangtua di pedesaan tentang pentingnya PAUD.

"Terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga PAUD, juga belum validnya data sasaran pelayanan PAUD karena lambatnya pengiriman data dari daerah," ujarnya.

Kerjasama antara lembaga pemerintah dan masyarakat yang memberikan layanan pendidikan serta pengembangan anak usia dini belum optimal. Saat ini fokus program peningkatan layanan PAUD Jawa Barat 2013-2018 yang tengah dijalani baru sebatas ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan kepastian.

Kredit

Bagikan