Dishub Kota Bandung tetap antisipasi mogok massal sopir angkot

user
Mohammad Taufik 11 Oktober 2017, 17:49 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Meski sudah sepakat rencana demonstrasi awak angkutan umum se-Bandung Raya yang akan dilakukan pada 10-13 Oktober 2017 untuk sementara ditunda hingga waktu yang belum ditentukan, tetap saja sebagian supir memilih untuk mogok jalan.

Namun, Dinas Perhubungan Kota Bandung sudah mengantisipasinya dengan mengoperasikan kendaraan tambahan dan kendaraan darurat untuk mengangkut para penumpang terlantar.

Kepala Seksi Manajemen Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bandung Khairur Rijal mengatakan terjadi beberapa penumpukan penumpang yang kebanyakan merupakan pelajar dan masyarakat yang akan pergi bekerja di daerah Soreang, Kopo dan Cimahi, pada Selasa (10/10) kemarin.

Tetapi semuanya dapat diatasi dengan mengoperasikan bus tambahan, truk dari Satpol PP Kota Bandung, mobil dinas yang langsung disopiri oleh anggota Dishub, ditambah mobil bantuan dari pihak kepolisian yang bersama-sama mengantarkan para penumpang ke tempat tujuannya.

"Sempat terjadi penumpukan di beberapa titik, tetapi tidak lama bisa kita antar para penumpang dengan mengoperasikan kendaraan bus tambahan, kendaraan dinas yang langsung kita sopiri sendiri, bantuan truk dari Satpol PP, lalu ditambah Mobil bantuan dari kepolisian. Sehingga para penumpang semuanya dapat sampai ke tempat tujuannya," ujar Rijal.

Menurut dia, sesuai pantauan di lapangan angkot yang mogok jalan terjadi di beberapa rute seperti angkot dengan rute Cisitu-Tegalega, Cibaduyut-Soreang, Elang-Ciwastra, Cibaduyut-Karangsetra, Ciwastra-Cijerah, Leuwih Panjang-Soreang, Cimahi-St.Hall, Elang-Gedebage, Riaung Bandung-Dago Dan semua angkot jurusan Ciroyom.

"Sesuai pantauan, banyak angkot dengan rute tertentu yang melaksanakan mogok jalan. Adapun sopir angkot yang jalan namun dihentikan oleh teman-temannya sesama sopir, sehingga mereka takut untuk beroperasi dan memilih untuk mogok juga. Tetapi, semua itu sudah dapat kita tangani," katanya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Bandung mengenai aksi mogok sopir angkot tersebut melalui media sosial. Sehingga banyak masyarakat Bandung yang peduli dengan sesama dengan mengajukan diri untuk menjadi volunteer untuk memberikan tumpangan kepada masyarakat Kota Bandung yang menggunakan angkot.

"Kami dari Dinas Perhubungan Kota Bandung sebelumnya sudah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Kota Bandung melalui media sosial. Dan hebatnya, banyak masyarakat Kota Bandung yang menawarkan diri untuk memberikan tumpangan kepada sesama masyarakat yang kebingungan karena terjadinya mogok supir angkot tersebut," tuturnya.

Khairur mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu. Terutama kepada jajaran SKPD, jajaran kewilayahan seperti camat Dan lurah, kepada TNI, Kepolisian Dan kepada masyarakat Kota Bandung yang bergotong-royong memberikan pelayanan dan tumpangan kepada para penumpang angkot.

Kredit

Bagikan