Ribuan sopir taksi demo di depan kantor Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Ribuan sopir taksi di Bandung yang menamakan dirinya Gabungan Pengemudi Taksi Bandung (GPTB) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Bandung, Jalan Wastykancana, Rabu (2/11). Mereka menuntut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menghentikan operasional taksi online pelat hitam di Kota Bandung yang hingga saat ini masih beroperasi.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, para sopir taksi yang berasal dari berbagai perusahaan taksi di Bandung ini berkumpul di kawasan Viaduct. Dengan berjalan kaki, massa kemudian begerak ke Balai Kota Bandung.
"Bubarkan operasi taksi online berpelat hitam atau taksi ilegal di Kota Bandung. Taksi online berpelat hitam nyatanya masih beroperasi di sekitar kita," ujar salah seorang orator saat menyampaikan orasinya.
Menurut dia, perusahaan taksi online berpelat hitam saat ini beroperasi tidak tunduk pada peraturan yang sama dengan perusahaan taksi konvensional. Sebab mereka tidak memenuhi syarat-syarat sesuai dengan yang diatur dalam ketentuan hukum.
"Perusahaan taksi online berplat hitam tidak memakai plat nomor kendaraan kuning seperti angkutan lainnya. Maka dari itu kita minta hentikan operasi taksi online berpelat hitam di Bandung," katanya.
Hingga saat ini massa masih melakukan aksi di depan Balai Kota Bandung. Mereka meminta Wali Kota Bandung untuk menemui mereka.