Linda Sumardi, sakit jika tak menari

Belly dance
Bandung.merdeka.com - Jelang 25 tahun kiprah kariernya di dunia tari, Linda Sumardi kini tetap cantik dan memiliki tubuh yang aduhai. Kecintaan perempuan kelahiran Bandung, 30 Mei 1972 ini pada dunia tari khususnya belly dance dan line dance begitu serius. Ia tak hanya menjuarai berbagai perlombaan, kini ia sudah sering dipercaya menjadi juri sebuah kompetisi.
"Aku memulai karir mengajar sejak tahun 1991. Sejak awal kuliah menjadi instruktur aerobic di Surya Budaya Fitness, Jakarta Fitness, Flamboyant Fitness, Evergreen, Fit n Fresh, Gold Gym, dan Batununggal Indah Centre," ujar Linda kepada Merdeka Bandung.
Kiprahnya di dunia belly dance dan line dance itu kemudian ditunjukkan Linda dengan mengikuti serangkai perlombaan. Ia pun kemudian aktif di perlombaan senam aerobic antara tahun 1993 hingga 1997.
Beberapa penghargaan yang didapatkan, di antaranya dengan menjadi Juara 1 Discorobic Reafex 1994, Juara 1 Aerobic Hestee Competition 1993, Juara 1 Discorobic Fun Remaja Auto 2000 1994, Juara II Aerobic Low Impact Banex, Juara 2 Dancerobic 1995, dan terakhir turun lomba Linedance juara 2 kelas Intermediate se-Jawa Barat tahun 2011.
Kini, jelang 25 tahun karier yang akan diselenggarakan tahun depan, Linda masih tetap aktif mengajar dan menjadi juri pada beragam perlombaan. Baginya, dunia tari ini sudah menjadi passion yang tak bisa ditinggalkan.
"Aku itu kalau berhenti menari saja rasanya gatel. Pernah waktu itu sakit sampai bikin aku harus bedrest. Aku enggak bisa diam dan justru kepikiran bikin studio sendiri buat kelas zumba, belly dance, dan line dance," ujarnya.
Linda sekarang sibuk mengurus studionya sendiri bernama K9 di Jalan Kotabaru Nomor 9 Bandung. Ia juga aktif dalam komunitas Linedance Indieliners yang mengadakan gathering member setiap bulannya.
Video Linedance Indieliners bisa dilihat di Youtube. Diantaranya ada 'We Do Care' Linedance yang diciptakan oleh Linda.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak