Capai kesetaraan gender, Emil dorong perempuan miliki daya saing

Ridwan Kamil dan Ceu Popong
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ibu ke-88 tingkat Kota Bandung yang digelar di Plaza Balaikota Bandung. Pria yang akrab disapa Emil ini menyampaikan pesan khusus untuk kaum perempuan.
Salah satu poin yang disampaikan Emil yakni terkait peningkatan kualitas bagi kaum perempuan, khususnya terkait isu kesetaraan gender yang saat ini banyak didengungkan oleh kaum perempuan.
Emil mengatakan di lingkungan Pemkot Bandung saja, saat ini sekitar 30 persen pimpinan diisi oleh kaum perempuan. Hal ini menandakan bahwa kaum perempuan memiliki daya saing dengan kaum laki-laki.
"Di Kota Bandung hampir 30 persen. Suatu hari di 2030 harus 50:50. Makanya kaum perempuan tolong tunjukkan semangatnya, tunjukkan profesionalismenya, tunjukkan daya saingnya. Sehingga sistem lebih banyak karena enggak ada bedanya dengan kaum lelaki," ujar Emil kepada wartawan seusai acara, Selasa (27/12).
Dia menyebutkan kesetaraan gender di Indonesia sendiri saat ini sudah mulai terlihat. Dia mencontohkan, banyaknya posisi menteri yang diisi oleh kaum perempuan di kabinet Presiden Jokowi. Saat ini tercatat ada sembilan menteri yang diisi oleh kaum perempuan.
"Indonesia itu sudah hebat saya sampaikan tadi. Karena jumlah menterinya perempuan paling banyak sedunia itu ada Indonesia," katanya.
Namun demikian, saat disinggung terkait target 50:50, Emil menyebut bukan soal kuantitasnya, tetapi soal kualitas yang harus diutamakan. "Bukan soal maunya tapi kan ada kapabilitas. Tidak hanya kejar gender terus milih orang asal-asalan, kan ga begitu. Kalau kita kan berdasarkan kualitas dan jumlah orang yang memadai. Maka tingkatkan dulu kualitasnya agar bisa dipilih. Jadi bukan dalam rangka populer perempuan ternyata yang dipilihnya hanya mengejar kuantitas, tapi kualitasnya tidak," kata Emil.
Namun demikian di sisi lain lanjut Emil, dirinya pun mengingatkan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam ketahanan keluarga. Dia menyebut masa depan bangsa ini ada di keluarga
"Kalau keluarganya runtuh, negara ini runtuh. Kalau keluarganya kuat, negara kuat. Keharmonisan keluarga saya titip kepada ibu-ibu di Bandung untuk lebih dikuatkan dengan makan malam dengan anak-anaknya, curhat dengan anak anaknya, punya waktu piknik yang sudah banyak dijadwalkan, karena murah meriah di Bandung sebanyak-banyaknya. Maghrib mengaji buat anak-anaknya bagi yang muslim. Kalau itu dilakukan kekuatan keluarga akan meningkatkan kualitas di Bandung," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak