Persib kalah dua kali, Djajang Nurjaman siap dicopot
Bandung.merdeka.com - Persib Bandung kembali menelan kekalahan usai dihempaskan Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6) malam. Dalam pertandingan ke-9 lanjutan Liga 1 2017, tim 'Maung Bandung' harus takluk oleh tim tuan rumah dengan skor 2-0 tanpa balas.
Dua gol Bhayangkara FC dicetak oleh Paulo Sergio di menit ke 26, dan Ilham Udin Armaiyn di menit ke 81. Pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman mengucapkan selamat kepada Bhayangkara FC yang berhasil memenangkan pertandingan. Pria yang akrab disapa Djanur ini pun mengakui jika penampilan anak asuhannya kurang maksimal.
"Yang penting kami akui kita main jelek, dan kalah. Selamat kepada Bhayangkara. Apapun jalannya pertandingan, kami tidak bisa menang, ini ada yang salah. Yang pasti saya sebagai pelatih sangat siap untuk dievaluasi," ujar Djanur seusai pertandingan.
Djanur mengakui, jika kekalahan yang dialami Persib Bandung sangat mengecewakan terutama untuk bobotoh. Terlebih lagi kekalahan ini merupakan kekalahan kedua setelah pada pertandingan sebelumnya, Persib Bandung juga harus kalah 1-0 dari Bali United.
Namun demikian, kata Djanur, pihaknya selalu melakukan evaluasi dengan tim asuhannya tersebut. Terlebih lagi Persib sebagai tim mantan juara dan dihuni dengan segudang pemain bintang, membuat kekalahan kedua dalam pertandingan melawan Bhayangkara terasa menyakitkan.
"Kalah dua kali jadi masalah besar, jadi semuanya kalah. Berbeda dengan tim lain. Saya akui Persib tim besar kalah dua kali tidak layak dalam kompetisi tapi Saya sudah terus lakukan evaluasi, sudah Saya benahi segalanya tapi hasilnya masih seperti ini. Saya sangat siap untuk dievaluasi termasuk diganti," ucap Djanur.
Sementara itu bek Persib Bandung, Tony Sucipto mengatakan, bahwa bukan hanya pelatih saja yang harus dievaluasi tetapi semua pemain. Hal ini diungkapkan Tony terkait banyaknya tekanan yang dialamatkan kepada pelatih Persib Djajang Nurjaman pasca kekalahan tersebut.
"Bukan hanya coach saja yang harus dievaluasi, kita semua pemain pelatih pastinya ada harus dievaluasi. Atas nama Persib semua harus dievaluasi," katanya.
Tony mengaku menyayangkan sikap oknum bobotoh yang menyampaikan kekecewaannya dengan nada hinaan dan tindakan anarkis. Menurut dia yang saat ini dibutuhkan oleh tim adalah dukungan moril kepada Persib agar dapat kembali bangkit dan meraih hasil positif di pertandingan selanjutnya.
"Mempertahankan juara lebih sulit dari pada merebut. Sampai saat ini kita masih mempertahankan gelar ini. Tapi ada beberapa oknum bobotoh yang merusak jadi Persib seperti ini, banyak oknum yang mengatas namakan bobotoh anakis. Kita kecewa pasti, dapat makian pasti kita terima. Kita butuh dukungan moril dari bobotoh dukung tim Persib dengan positif, 19 tahun tidak juara bobotoh masih mendukung kita," pungkasnya
Dengan kekalahan ini, Persib harus terlempar ke posisi 11 klasmen sementara Liga 1 2017 dengan raihan 13 angka. Dengan hasil ini, Persib Bandung mengalami 2 kekalahan beruntun, setelah sebelumnya dikalahkan Bali United dengan skor 1-0.