Bandung.merdeka.com - Anda mungkin sudah terbiasa melihat ramen, mie dari negeri sakura itu. Tapi di Bandung ada sepasang suami istri yang berinovasi membuat burger dari mie, namanya ramen burger.

Ramen burger dari Ritako House ini berbahan dasar mie lalu dibentuk layaknya roti burger. Sebelum dibuat burger, lempeng-lempeng mie tersebut dimasak dengan cara dipanggang hingga serat mie tampak berwarna kuning kecoklatan.

Setelah matang, ramen burger diberi isian daging sesuai selera. Pembeli bisa memilih daging sapi, keju, kepiting atau  gurita. Semua itu dilengkapi dengan selada, kacang merah yang di lapisi mayonnaise dan saus sambal
 
Jika ingin mencoba ramen ini bisa ditemukan di Ritako House Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Bandung. Ritako House oleh Utami Sari dan Timor. Mereka sudah membuka usaha kue-kue khas Jepang sejak 2007.

“Ritako House bisa dibilang pelopor kue-kue Jepang di Bandung. Kalau sekarang kan sudah mulai banyak,” kata karyawan Ritako House, Siti Fatimah kepada Merdeka Bandung.

Selain ramen burger, Ritako House menyediakan jenis kue Jepang lainnya, yakni Takoyaki yang mirip bakso, Okonomiyaki yang mirip ramen burger, Taiyaki yang dicetak dengan bentuk ikan. Semua makanan ini dimasak dengan cara dipanggang.

Semua jenis kue-kue Jepang itu menggunakan sea food seperti daging kepiting, gurita sebagai bahannya. Tapi bagi yang alergi dengan sea food tak perlu khawatir. Karena Ritako House juga menyediakan daging cincang dan keju.

Pada awal berdirinya,  toko kue ini menyajikan rasa original Jepang yang dilengkapi dengan jahe merah. Namun untuk menyesuaikan lidah orang Indonesia. Maka rasa kue-kue Jepang itu dimodifikasi agar selaras.

“Salah satu modifikasinya, jahe merah yang terasa asam ditiadakan. Selain itu kan jahe merah di kita agak susah nyarinya,” kata Siti. Modifikasi tersebut rupanya mendapat respon positif dari para pelanggan.

Ritako House sering mengikuti bazar, salah satunya di bazar mingguan Braga Culinary Night di Jalan Cikapundung yang kini menjadi Jalan Soekarno. Harga kue Ritako House di acara bazar itu dijual antara Rp 8 ribu sampai Rp 25 ribu rupiah.