Pindang Ma Ecot, kuliner khas Bandung Selatan yang legendaris


Pindang Ma Ecot
Bandung.merdeka.com - Nagreg, Kabupaten Bandung, bukan hanya terkenal sebagai rute mudik jalur selatan. Di sini terdapat pindang ikan mas legendaris yang rasanya khas yaitu Pindang Pusaka Ma Ecot.
Di Bandung, pindang ikan mas Ma Ecot bisa mudah didapatkan. Tinggal mampir saja ke Jalan Karawitan belakang Hotel Horison. Di sana ada mobil yang menjadi Divisi Penjualan Pindang Pusaka Ma Ecot 2 Cabang Nagreg.
Divisi Penjualan Pindang Pusaka Ma Ecot 2 buka tiap hari mulai pukul 09.00 sampai sore. Divisi ini mulai menempati lokasi tersebut sejak empat tahun lalu. Sebagian warga Bandung atau luar Bandung sudah mengetahuinya.
"Tiap hari, selalu ada penggemar ikan yang beli. Awalnya pembeli tidak percaya ini pindang Ma Ecot. Tetapi setelah mencoba, mereka tahu dari rasa," kata Asep Fahmi (37), generasi keempat Ma Ecot, kepada Merdeka Bandung, Selasa (15/3).
Ia menjelaskan, untuk membedakan pindang Ma Ecot asli dan yang tidak bisa dibuktikan dengan rasa pindang dan teksturnya. Pembeli yang pernah ke Rumah Makan Ma Ecot di Nagreg akan mengerahuinya.
"Ada pembeli yang pernah makan di sana (Nagreg) kemudian membandingkan dengan yang di sini, rasanya sama," katanya.
Harga pindang ikan mas tersebut dijual Rp 15.000 dan Rp 20.000 tergantung ukuran.
Selain pindang, Asep juga menjual makanan khas Sunda lainnya seperti pepes ikan mas, pepes ayam, telor ikan mas, rendang jengkol, dendeng sapi, abon ikan peda, kacang merah manis pedas, dan sambel goreng tempe.
Semua menu tersebut menjadi pelengkap makan pindang pusaka. Selain di Karawitan, pindang pusaka ini bisa ditemui di Mekarwangi, Bandung. Di sana ada rumah makan yang dikelola kakak Asep, Ahmad.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak