Atasi kemiskinan, Ridwan Kamil bentuk dinas baru


Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung berencana membentuk dinas baru yang khusus bertugas menuntaskan masalah kemiskinan di Kota Bandung. Dinas baru bernama Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial ini akan mendapat suntikan anggaran hingga Rp 1 triliun untuk menjalankan program pengentasan kemiskinan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan, pada Kamis (22/9) kemarin pihaknya menggelar pertemuan dengan Mendagri di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini meminta izin kepada Mendagri untuk membentuk sebuah dinas yang secara khusus mengurusi masalah kemiskinan.
"Saya minta izin kalau di Bandung masalah kemiskinan akan diurus oleh satu dinas yakni Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial. Jadi kemiskinan itu tidak akan tersebar-sebar tapi dikontrol disentralisasi di satu dinas itu. Respons mendagri boleh," katanya.
Emil mengungkapkan, selama ini pihaknya menganggarkan dana untuk penanggulangan kemiskinan di Kota Bandung mencapai Rp 1 triliun. Namun dana ini tersebar di dinas-dinas yang ada di Kota Bandung.
"Selama ini kan tersebar misalnya untuk pendidikan ke disdik, kemudian beras raskin ke distan, kesehatan ke situ (Dinkes), Rutilahu ke situ (Distarcip). Nah nanti anggaran Rp 1 triliun ini bisa dikondisikan di dalam satu kedinasan sehingga ukurannya jelas. Kan jadi lebih terukur progresnya," ucapnya.
Emil tidak memungkiri jika nantinya Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial ini menjadi dinas yang memiliki proporsi anggaran terbesar dibanding dinas-dinas lainnya. Namun yang lebih penting kata dia, hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemkot Bandung untuk mengatasi kemiskinan
Lebih lanjut Emil mengatakan, untuk payung hukum dinas baru ini, masih menunggu Perda Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang akan diputuskan pekan depan.
"Perda SOTK kemungkinan minggu depan diputuskan. Jadi mulai minggu depan kota Bandung punya struktur organisasi baru. Kepala dinasnya baru mungkin nanti ada yang diputer diseleksi ulang. Sehingga Anggaran 2017 harus dengan struktur baru," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak