Angka kemiskinan di Kota Bandung diklaim menurun

user
Muhammad Hasits 24 Oktober 2016, 14:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mengklaim angka kemiskinan di Kota Bandung turun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berdasarkan catatan, 2011 hingga 2015,  dari jumlah angka jiwa berkurang 71.338 jiwa atau sekira 14,43 persen, sementara secara Kepala Keluarga berkurang 11.618 KK atau 9,02 persen

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggualanhan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung saat memimpin Rapat Kordinasi TKPK di Balai Kota Bandung, Senin (24/10).

"Berdasarkan data angka kemiskinan selama 5 tahun terakhir jumlahnya menurun. Dari tahun 2011 hingga 2015, secara jiwa berkurang 71.338 jiwa atau sekira 14,43 persen. Sementara secara Kepala Keluarga berkurang 11.618 KK atau 9,02 persen," ujar Oded.

Oded menuturkan, pencapaian tersebut diraih karena didukung oleh banyak program yang tidak hanya sekadar memberi tetapi lebih mengedukasi perubahan mindset dan pelatihan-pelatihan melalui dinas-dinas.

“Gerakan terpadu kemiskinan ini, telah diimplementasikan di beberapa titik yang dinilai sangat tinggi seperti Kiaracondong, Jamika dan Babakan Ciparay, melalui dinas seperti edukasi tentang kesehatan dan pelatihan UMKM melalui Diskoperindag,” katanya.

Oded melanjutkan selain menggagas berbagai program seprrti Rutilahu, program pendidikan, dan KUKM Indag,  semuanya memberikan pelatihan dan edukasi serta terus ditingkatkan di setiap tahunnya.

“Target kita 1 persen tiap tahun sama dengan provinsi. Kalau dibanding Kota Kabupaten lain di Jawa Barat pencapai kita sudah cukup baik,” ungkapnya.

Oded menambahkan, menjelang tahun keempat masa kepemimpinannya bersama Ridwan Kamil, pemkot Bandung melalui Dinas baru yang akan mengoptimalkan dinas baru bernama Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan untuk terus mengurangi angka kemiskinan di Kota Bandung.

"Seluruh program dan kegiatan pengentasan kemiskinan akan difokuskan di satu dinas, mulai dari aspek pendidikan hingga bantuan sosial. "Pak Wali di tahun keempat ini konsen kepada tujuan utama untuk sebuah pembangunan yaitu kesejahteraan oleh karena itu fokusnya ini membuat SKPD baru yang memang fokus kesana yaitu dinas penanggulangan kemiskinan dan sosial,” ujarnya.

Kredit

Bagikan