Angka kemiskinan di Kota Bandung diklaim menurun


Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung mengklaim angka kemiskinan di Kota Bandung turun dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berdasarkan catatan, 2011 hingga 2015, dari jumlah angka jiwa berkurang 71.338 jiwa atau sekira 14,43 persen, sementara secara Kepala Keluarga berkurang 11.618 KK atau 9,02 persen
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggualanhan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung saat memimpin Rapat Kordinasi TKPK di Balai Kota Bandung, Senin (24/10).
"Berdasarkan data angka kemiskinan selama 5 tahun terakhir jumlahnya menurun. Dari tahun 2011 hingga 2015, secara jiwa berkurang 71.338 jiwa atau sekira 14,43 persen. Sementara secara Kepala Keluarga berkurang 11.618 KK atau 9,02 persen," ujar Oded.
Oded menuturkan, pencapaian tersebut diraih karena didukung oleh banyak program yang tidak hanya sekadar memberi tetapi lebih mengedukasi perubahan mindset dan pelatihan-pelatihan melalui dinas-dinas.
“Gerakan terpadu kemiskinan ini, telah diimplementasikan di beberapa titik yang dinilai sangat tinggi seperti Kiaracondong, Jamika dan Babakan Ciparay, melalui dinas seperti edukasi tentang kesehatan dan pelatihan UMKM melalui Diskoperindag,” katanya.
Oded melanjutkan selain menggagas berbagai program seprrti Rutilahu, program pendidikan, dan KUKM Indag, semuanya memberikan pelatihan dan edukasi serta terus ditingkatkan di setiap tahunnya.
“Target kita 1 persen tiap tahun sama dengan provinsi. Kalau dibanding Kota Kabupaten lain di Jawa Barat pencapai kita sudah cukup baik,” ungkapnya.
Oded menambahkan, menjelang tahun keempat masa kepemimpinannya bersama Ridwan Kamil, pemkot Bandung melalui Dinas baru yang akan mengoptimalkan dinas baru bernama Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan untuk terus mengurangi angka kemiskinan di Kota Bandung.
"Seluruh program dan kegiatan pengentasan kemiskinan akan difokuskan di satu dinas, mulai dari aspek pendidikan hingga bantuan sosial. "Pak Wali di tahun keempat ini konsen kepada tujuan utama untuk sebuah pembangunan yaitu kesejahteraan oleh karena itu fokusnya ini membuat SKPD baru yang memang fokus kesana yaitu dinas penanggulangan kemiskinan dan sosial,” ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak