Tahun 2018, Jumlah Warga Miskin di Bandung Capai 138 Ribu KK

Tono Rusdiantono
Bandung.merdeka.com - Jumlah warga miskin di Kota Bandung pada tahun 2018 tercatat ada 138 ribu Kepala Keluarga (KK). Hal ini berdasarkan data terbaru yang disampaikan Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Tono Rusdiantono.
"Data miskin itu satu pintu. Dasarnya di basis data terpadu sudah disahkan. Tahun 2018 ini ada 138 ribu KK. Jumlah warga miskin 2017 sebanyak 118 ribu KK," ujar Kepala Dinsosnangkis Tono Rusdiantono saat ditemui di Gedung Puskesos, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kamis (27/12).
Tono mengungkapkan, warga miskin ini dibagi ke dalam empat desil yakni sangat miskin, miskin, hampir miskin dan rentan miskin. Saat ini pihaknya fokus untuk membantu warga yang berada pada desil sangat miskin dan miskin. Namun untuk ketagori sangat miskin dan miskin justru jumlahnya turun.
"Yang kita harap, desil hampir miskin dan rentan miskin itu bisa meningkat taraf hidupnya. Jumlahnya kecil 4,4 persen sekarang turun 4,2 persen. Kita dari Dinsos nge-push di desil 1 dan 2 (sangat miksin dan miskin)," ujarnya.
Tono mengungkapkan, dalam pendataan warga miskin ini setiap tahun pihaknya melakukan verifikasi. Pihaknya menerjunkan tim yang berjumlah 430 di kewilayahan orang untuk melakukan verifikasi ke lapangan.
"Jadi setiap tahun dilakukan verifikasi validasi. Ada tim yang berjumlah 430 orang. Kita lakukan verifikasi dan validasi apa ada perubahan karena data itu dinamis. Setahun kita lakukan dua kali kita rilis data terbaru di bulan Mei dan November," ungkapnya.
Tono mengungkapkan, ada beragam program yang digulirkan pemerintah untuk warga miskin seperti program keluarga harapan (PKH), pendampingan dari tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) .
Untuk Kota Bandung sendiri, kata dia bahwa Pemkot Bandung menggulirkan Gerakan Kantong Seribu (Gentong Sarebu). Gerakan ini berupa pngumpulkan donasi dari para ASN, pengusaha, dan warga yang mampu. Tim yang dibentuk mengumpulkan donasi yang terkumpul dari tiap kelurahan, selanjutnya, tim akan menyalurkan ke warga tak mampu. Gerakan ini sudah mulai diterapkan di sejumlah kecamatan di Kota Bandung.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak