Observatorium Bosscha diserbu oleh pengunjung

user
Farah Fuadona 09 Maret 2016, 10:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi pada Rabu (9/3) pagi ini, rupanya dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin menyaksikan. Observatorium Bosscha yang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, menjadi salah satu tempat yang diserbu oleh masyarakat.

Berdasarkan pantauan Merdeka Bandung, masyarakat sudah memadati Observatorium Bosscha sejak pukul 6 pagi. Gelombang kendaraan roda empat dan roda dua tidak hentinya-hentinya datang ke tempat penelitian astronomi milik ITB ini.

Akibat gelombang kendaraan yang datang ke lokasi ini, membuat kemacetan terjadi menuju area lokasi. Kemacetan terjadi terutama dari akses jalan menuju lokasi, dari Jalan Raya Lembang, dari arah Bandung maupun arah Lembang. Kepadatan terjadi saat memasuki Jalan Teropong Bintang, jalan menuju Observatorum Bosscha. Kendaraan yang terparkir di sisi Jalan membuat arus kendaraan menjadi terhambat.

Kondisi ini membuat para pengendara memarkirkan kendaraannya di lapangan SD Pancasila. Sebagian besar dari mereka memilih untuk berjalan ke Obsevatorum Bosscha yang berjarak sekitar 500 meter.

"Dari pada gak kebagian momen Gerhana Matahari mending jalan aja. Gak masalah lah jauh juga yang penting bisa lihat langsung," Roni (27) kepada Merdeka Bandung saat ditemui di sekitar lokasi.

Warga Cimahi ini mengaku ingin menyaksikan langsung fenomena alam yang terbilang langka tersebut. "Ya ingin menyaksikan langsung, karena kan ini fenomena langka sekali," ujar Roni yang datang bersama keluarganya tersebut.

Untuk diketahui, Gerhana Matahari Total sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi pada saat bulan melintas tepat diantara Bumi dan Matahari yang mengakibatkan bayangan bulan jatuh di permukaan bumi. Indonesia menjadi satu satunya wilayah daratan di dunia yang menyaksikan fenomena tersebut.

Kredit

Bagikan