Bandung.merdeka.com - Begini gaya Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar nikmati gerhana matahari

Gerhana matahari total (GMT) yang terjadi hampir 33 tahun sekali tentu tidak ingin dilewatkan begitu saja. Begitu juga dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wagub Jabar Deddy Mizwar.

Dua pimpinan daerah di provinsi Jabar ini menyaksikan langsung proses gerhana matahari di Halaman Masjid Al Mutaqin yang ada di komplek Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (9/3) pagi.

Pukul 06.20 WIB Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar terlebih dahulu melaksanakan Salat Gerhana. Salat langsung dipimpin Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.

Usai salat Aher memberikan khutbah singkat tentang Gerhana Matahari. Politisi PKS itu menyampaikan gerhana matahari adalah suatu kebesaran Allah SWT.

"Tentu kita berdecak kagum dengan fenomena ini. Fenomena yang langka dan hanya terjadi 33 tahun sekali. Ini adalah fenomena keteraturan alam. Betapa teraturnya semesta ketika bumi, bulan dan matahari berada di garis lurus secara bersamaan," kata Aher.

Pesan Aher gerhana matahari itu tentu harus dijadikan momentum meningkatkan keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

"Memanfaatkan bumi ini adalah cara bersyukur dan tidak dengan cara yang merusak," ungkapnya.

Usai khutbah singkat Aher bergegas ke halaman masjid sekitar pukul 07.15 WIB, sebab puncak gerhana di Bandung terjadi pukul 07.21 WIB. Berbekalkan kaca mata khusus, Aher yang didampingi Deddy Mizwar dan istri melihat langsung fenomena langka tersebut.

"Nah kelihatan, tapi memang tidak full ya, hanya seperti sabit saja," ujar Aher kompak bersama Deddy Mizwar sembari melihat langit.

Gerhana matahari di Bandung memang tidak secara utuh atau 88 persen saja. Bulan tidak secara penuh menutup matahari. Meski demikian warga tetap antusias menyaksikan fenomena alam ini.