Besok di Bandung ada acara bagi-bagi kacamata gerhana sampai ritual
Bandung.merdeka.com - Gerhana matahari total yang ditunggu-tunggu banyak pihak tinggal satu hari lagi. Sejumlah kalangan di Bandung pun siap-siap menyambut fenomena langka tersebut, mulai madrasah hingga seniman.
Madrasah Aliyah (tingkat SMA) Swasta Manba'ul Huda Kota Bandung, misalnya, menggelar acara bertajuk Noong Gerhana Matahari. Dalam bahasa Indonesia, noong artinya meneropong.
Kepala Madrasah Aliyah Swasta Manba'ul Huda, Rosihan Fahmi, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan rangkaian acara unik. Antara lain pembuatan kacamata matahari dari kertas bekas bareng santri hari ini, Selasa (8/3).
Esoknya mulai pukul 05.45-09.00 dilakukan pembagian gratis kacamata matahari, sholat gerhana dan acara puncak noong gerhana.
Acara ini dilakukan di Ponpes Manba'ul Huda Jalan Cijawura Girang IV Nomor 16 Kota Bandung.
Selain itu, sejumlah seniman Bandung pun tak mau ketinggalan fenomena gerhana. Misalnya Komunitas Keung Gawe Bareng Tisna Sanjaya akan menggelar acara bertajuk Ngaruat Mapag Samagaha: Ngarekes Mapag Batara Kala (ritual menyambut gerhana dan Batara Kala) di Teras Cikapundung samping Gedung Merdeka), Jalan Soekarno, Bandung.
“Ritual ngaruat dimulai pukul 10 pagi sampai beres,” kata Mas Nanu Muda, budayawan yang juga dosen tari tradisional di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Ia menambahkan, Batara Kala dalam mitos gerhana disebutkan sebagai makhluk yang memakan matahari. Ia mentafsirkan mitos Batara Kala sang waktu yang memakan kehidupan yang ada di alam raya ini.