KPU Akan Libatkan TNI dan Polisi Untuk Awasi Gudang Logistik
Bandung.merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Suharti mengatakan, jika KPU akan melibatkan TNI dan Polisi untuk melakukan pengawasan terhadap gudang logistik Pemilu nanti. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan agar untuk ikut melakukan pengawasan.
"Kita sudah koordinasi dengan TNI-Polri bagaimana nanti pengawasan gudang di kecamatan juga diawasi oleh mereka. Alhamdulillah Kapolres dan Kabagops sudah berkunjung ke KPU untuk membicarakan banyak hal terkait pengawasan gudang tadi," ujar Suharti kepada awak media di Pendopo, Senin (14/1).
Menurut Suharti pihaknya memang sengaja melibatkan aparat dari TNI dan Kepolisian untuk mengawal logistik Pemilu. Sebab selain jumlah tps yang banyak juga, logistik Pemilu juga jumlahnya cukup banyak. Hal ini kata dia dinilai cukup rentan.
"Karena sekarang cukup rentan lima kotak suara per tps. Cukup banyak itu yang memang pengawalan harus ketat juga," kata dia.
Suharti mengungkapkan, kebutuhan logistik untuk pemilu sudah mulai terdistribusi oleh KPU pusat ke Kota Bandung secara bertahap. Dia menargetkan semua logistik sudah terdistribusi pada akhir Maret atau awal April.
"Dari pusat sudah nyampe ke Kota Bandung sekitar 70-80 persen tinggal surat suara dan formulir. Nah itu kemungkinan baru nyampe ke Bandung Maret full. Sekarang kita lagi ngeset ATK dan amplop-amplop yang kita terima. Lalu pengesetan kotak suara akan kita lakukan di Februari karena sekarang kan masih bentuk terlipat," katanya.