Jelang Pilkada Serentak, Pjs Wali Kota Bandung pantau distribusi logistik

user
Endang Saputra 11 Juni 2018, 15:03 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hari pencoblosan Pilkada Serentak 2018 akan digelar kurang dari tiga Minggu lagi. Beragam persiapan mulai dilakukan menghadapi hari pencoblosan pada 27 Juni mendatang, salah satunya distribusi logistik.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin menyempatkan untuk memantau langsung proses distribusi logistik Pilkada Serentak di Kantor Kecamatan Bandung Kidul, Senin (11/6). Solihin ingin memastikan, logistik siap digunakan pada 27 Juni mendatang.

"Setelah saya hitung, hari kerja kita kan tinggal sebentar karena terpotong libur hari raya. Setelah itu kita menghadapi pemilihan. Maka dari itu, saya ingin secara langsung melihat kondisi logistik yang dikirim dari KPU Kota Bandung ke PKK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Bandung kidul," ujar Solihin.

Pada kesempatan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai mendistribusikan logistik pendukung Pilkada di kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok menyerahkan langsung ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bandung Kidul. Solihin bersama dengan Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin menyaksikan proses distribusi tersebut.

Menurut Solihin, harus ada kesiapan yang matang dari aparatur kewilayahan menghadapi Pilkada Serentak mendatang. Salah satunya selalu berkoordinasi dengan KPU Kota Bandung dan TPS yang ada di wilayahnya.

"Untuk PPK di setiap kecamatan harus selalu berkomunikasi dan mengecek kesiapan. Jadi jika ada kekurangan bisa langsung dibereskan," kata dia.

Solihin mengakui, karena beragam faktor, partisipasi pada Pilkada di kota relatif lebih rendah. Untuk itu, ia telah memerintahkan aparat kewilayahan untuk terus menyosialisasikan Pilkada Serentak 2018. Hal itu karena warga atau pemilih berkewajiban untuk menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.

"Kepada seluruh masyarakat Kota Bandung saya harap berpartisipasi dalam Pilkada Serentak tahun ini. Karena partisipasi di hari pemilihan akan menentukan pemimpin baru yang dapat memberi perubahan ke arah yang lebih baik," ucap Solihin.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung, Rifqi Alimubarok menjelaskan, pengiriman logistik sudah berjalan. Namun untuk penyaluran surat suara akan dimulai pada 19 Juni mendatang sesuai regulasi yang ditetapkan.

"Penyaluran logistik sudah berjalan, untuk surat suara H-6 ke kecamatan, H-3 ke Kelurahan dan H-1 ke tiap TPS," kata Rifqi.

Rifqi menyebut bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Bandung yang telah ditetapkan KPU yakni sekitar 1.650.000. Jumlah ini hampir sama dengan tahun 2013 lalu.

"DPT sudah akurat tidak beda jauh dari Pilkada sebelumnya. Namun, jika ada masyarakat yang merasa belum terdaftar segera lapor untuk kami masukan ke daftar pemilih tambahan," jelasnya.

Sementara itu, Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin mengaku telah menyosialisasikan Pilkada Serentak sejak lama. Sosialisasi disampaikan melalui sejumlah program yang digulirkan kecamatan Bandung Kidul.

"Sosialisasi sudah kami laksanakan. Di setiap subling, jumling dan sekarang tarling," ucapnya.

Di Bandung Kidul, tingkat partisipasi di Pilkada 2013 mendapai sekitar 80 persen. Tahun ini, Evi mengupayakan untuk meningkatkannya menjadi 90 persen.

Kredit

Bagikan