Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUKM) Kota Bandung, Priana Wirasaputra mengatakan, terdapat 17 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bandung yang masih belum terbina dan tertata. Dari sekitar 22.000 PKL yang ada, baru 5.000 yang telah tertata dan terkelola dengan baik.

Menurut Priana, Pemkot Bandung melalui tim Satgasus secara bertahap mulai melakukan penataan. Para PKL ditata agar tidak semrawut.

"PKL juga harus paham mengenai aturan yang telah ada, seperti zona untuk berdagang. Hal yang pokok adanya zonasi mulai dari hijau, kuning dan merah. Tentunya mengacu agar berjualan sesuai zona yang ditentukan," ujat Priana kepada wartawan, Rabu (24/10).

Menurut dia, PKL 'zaman now', tidak hanya menjual produk yang biasa saja. PKL harus mampu menjual produk berkualitas.

"Tentunya dimulai dari pemberdayaan kepada PKL dan UMKM. Kita bina dengan kegiatan imbingan teknis (Bimtek). Mulai dari makanan higienis, mengenal lembaga keuangan, akses pembiayaan usaha, manajemen usaha sampai pemanfaatan teknologi," kata Sekretaris Tim Satgasus ini.

Sementara itu, ketua Forum PKL Kota Bandung, Jefri mendukung program Pemkot Bandung yang akan menata PKL. Sejumlah titik lokasi telah dilakukan penataan oleh Pemkot Bandung.

"Saya mendukung program Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota. Mudah-mudahan PKL bisa menjadi objek wisata nantinya jika semakin tertata," katanya.