Satpol PP akan perketat kawasan tujuh titik harus steril dari PKL

Taspen Efendi
Bandung.merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menegaskan akan memperketat pengawasan pedagang kaki lima (PKL) selama Ramadan. Kawasan tujuh titik dipastikan harus steril dari keberadaan PKL.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi mengatakan, ketujuh titk tersebut yakni Jalan Kepatihan, Dalem Kaum, Dewi Sartika, Otto Iskandar Dinata, Merdeka, Kawasan alun-alun dan Jalan Asia Afrika. Tak hanya itu, Satpol PP juga akan mengawasi zona-zona merah lainnya.
"Ini merupakan bagian dari penegakkan Perda Nomor 11 Tahun 2005 tentang K3 dan Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima,"ujar Taspen kepada wartawan, Kamis (16/5).
Menurut Taspen, munculnya PKL musiman, merupakan salah satu masalah yang terjadi saat Ramadan di Kota Bandung. Untuk langkah pencegahan, pihaknya akan menyiagakan anggotanya di kawasan tujuh titik.
"Kami juga akan meminta bantuan ke aparatur kewilayahan juga kepolisian untuk membantu," kata dia.
Taspen mengungkapkan, secara keseluruhan, ada 233 titik zona merah di Kota Bandung. Hal ini sesuai dengan 10 kriteria wilayah yang masuk ke dalam zona merah sesuai Perda. Dia mencontohkan kriteria yang masuk ke dalam zona merah di antaranya jalan nasional, jalan provinsi, sekitar rumah dinas para pejabat pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.Sementara untuk zona kuning dan zona hijau yakni kawasan yang diperbolehkan untuk berjualan ada 352 titik dengan perincian 290 titik Zona Kuning dan 62 titik Zona Hijau.
Selain itu lanjut Taspen, Satpol PP juga akan menertibkan Mobil Toko (Moko) yang banyak beroperasi di Jalan Trunojoyo dan Jalan Diponegoro. Satpol PP akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
"Satpol PP bertugas untuk mengamankan dagangannya. Nah mobilnya nanti akan diurus oleh Dishub karena Dishub yang bisa menggembok mobil. Kalau mobilnya melanggar parkir, artinya berhenti di tempat yang tidak diperbolehkan, itu bisa ditilang oleh kepolisian," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak