Cerita PKL di Bandung sukarela direlokasi tanpa protes


Bandung.merdeka.com - Sebanyak 69 pedagang kaki lima yang biasa berjualan di Jalan Arjuna - Jatayu kini telah memiliki kios berjualan. Mereka dipindahkan ke kios-kios yang telah disediakan oleh Pemkot Bandung di Alun-Alun Cicendo.
Camat Cicendo Fajar Kurniawan mengatakan, awalnya mereka membangun bedeng-bedeng untuk berjualan di sekitar alun-alun. Pada saat pembangunan alun-alun, mereka dipindahkan sementara ke badan jalan agar tidak mengganggu konstruksi.
Setelah pembangunan rampung dan diresmikan pada malam tahun baru 2018 lalu oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, para PKL kembali boleh berjualan di alun-alun dengan tempat yang sudah ditata dengan jauh lebih baik. Fajar mengungkapkan, para pedagang menyambut baik segala proses penataan. Mulai dari pembongkaran kios hingga pemindahan ke lokasi berjalan lancar.
"Ini mungkin penertiban tersingkat yang pernah ada. Dari mulai membongkar sampai memindahkan, sampai bersih tidak ada sampah-sampah,” ujar Fajar.
Fajar mengungkapkan, ada proses sebelumnya jauh lebih rumit dari pada itu. Komunikasi yang dilakukan oleh kecamatan kepada para PKL memakan waktu hampir 3 bulan. Mereka bermusyawarah dengan para tokoh masyarakat hingga akhirnya para PKL tersebut bersedia mengikuti program pemerintah.
Oleh karenanya, Fajar sangat mengapresiasi para pedagang. Selama kurang lebih 25 tahun PKL di wilayah tersebut belum pernah ditertibkan. Kini, para pedagang justru dengan sukarela mau pindah dari lokasi berjualan sebelumnya.
"Kata kuncinya dengan kebersamaan dan komunikasi. Jadi kami kompak karena menginginkan hal yang sama. Para pedagang kan asalnya PKL jadi punya jongko," tuturnya.
Para pedagang yang sebagian besar menjual beragam produk besi dan sparepart kendaraan itu kini menghuni kios-kios milik pemerintah kota. Ke depannya, para pedagang menyewa kios tersebut tiap bulan dengan biaya yang terjangkau. Soal pemeliharaan kios, para pedagang telah bersedia untuk menjaga kebersihan dan kerapian kios mereka masing-masing.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak