Indonesia menari kembali digelar, tahun ini libatkan 4.500 peserta

user
Endang Saputra 14 Oktober 2018, 12:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Indonesia menari, pagelaran akbar yang merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun oleh Bakti Budaya Djarum Foundation yang akan melibatkan 4.500 peserta yang turut memeriahkan pada 11 November 2018 mendatang.

Deputi Program Bakti Budaya Djarum, Billy Gamaliel mengatakan, Indonesia Menari merupakan kegiatan menari yang berlangsung secara serempak dibeberapa kota Tanah Air. Tahun ini, Indonesia Menari hadir di Grand Indonesia Jakarta, 23 Paskal Bandung, Mall The Park Solo, dan Taman Indonesia Kaya Semarang.

"Targetnya semoga bisa mencapai 4.500 peserta. Sejauh ini baru ada 1.500 peserta yang mendaftar," ujar Billy kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara Car Free Day Dago, Jalan Ir. H. Djuanda, Minggu (14/10).

Diselenggarakannya Indonesia Menari bertujuan untuk mendekatkan masyarakat Indonesia dengan tarian tradisional yang dikemas secara modern. Jelang Indonesia Menari 2018, 21 orang penari memeriahkan kegiatan car free day hari ini di Bandung. Masyarakat yang hadir menunjukkan antusiasnya menyaksikan para penari yang tampil energik dengan koreografi yang memadukan tarian tradisional dan modern.

"Setelah digelar secara serempak di tiga kota tahun lalu, ada banyak permintaan dari para pecinta seni untuk menyelenggarakan Indonesia Menari di daerahnya dan itu merupakan suatu penghargaan bagi kami karena ternyata apa yang sudah kami lakukan di Jakarta juga menarik minat teman-teman dari daerah lain," jelasnya.

Kegiatan yang rutin dilakukan sejak tahun 2012 ini akan diikuti oleh peserta yang terdiri dari perorangan, berbagai komunitas generasi muda, sanggar tari, komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Indonesia ini akan bersama-sama menari dan menunjukkan kemampuan mereka untuk memperebutkan total hadiah Rp 300 juta.

Pendaftaran Indonesia Menari 2018 telah dibuka sejak 25 September 2018 di website www.indonesiakaya.com hingga 26 Oktober 2018 atau hingga target kuota terpenuhi. Pendaftaran ini gratis tanpa pungutan biaya dan terbuka untuk umum, baik bagi para peserta yang ingin mendaftarkan komunitasnya, maupun para peserta yang ingin mendaftar secara perorangan. Untuk pendaftar atas nama komunitas minimal membawa lima orang peserta dan maksimal membawa tujuh orang peserta.

Tidak ada rentang umur bagi peserta, selama masih bisa mengikuti koreografi Indonesia Menari 2018 dengan sempurna. Namun, bagi peserta anak-anak wajib ditemani oleh pendamping. Sedangkan untuk kostum tahun ini, seluruh peserta diwajibkan menggunakan tema etnik modern yang memberikan kebebasan bagi para peserta untuk menggunakan kreatifitas masing-masing selama tidak akan mengganggu peserta lainnya.

Indonesia Menari 2018 dilangsungkan dengan bentuk tarian massal koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern dengan durasi empat menit yang diiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Riau (Soleram), Kalimantan Selatan (Ampar-Ampar Pisang), Jawa Tengah (Cublak-Cublak Suweng), dan Papua (Yamko Rambe Yamko).

Tahun ini, Indonesia Menari 2018 dikonsep oleh Ufa Sofura yang telah menggeluti dunia tari sejak usia 17 tahun. Kecintaannya pada dunia tari membawanya mengikuti beberapa kursus tari singkat di luar negeri, seperti di Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.

Ketekunannya pada dunia tari juga mengantarkannya meraih beragam prestasi dan memberikannya kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai pentas tari, baik di dalam maupun luar negeri. Ia juga terpilih menjadi koreografer acara resepsi host country pertemuan tahunan 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia (World Bank) di Bali.

Kredit

Bagikan