Bandung.merdeka.com - Bagi Anda yang ingin mengisi waktu dengan berkesenian, jangan lewatkan pertunjukkan topeng dari Sanggar Kinang Putra Cisalak, Kota Depok. Pertunjukan bertema “Topeng Kinang Kena Batunya” akan digelar Jumat (23/9) pukul 19.30 WIB malam nanti.

Kepala Seksi Pemanfaatan Taman Budaya Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Yadi Hayadi mengatakan pertunjukkan ini gratis untuk umum. “Tempat pertunjukkan di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, gratis,” kata Yadi melalui siaran persnya. Gedung Kesenian Rumentang Siang berada di Jalan Baranang Siang No 1, Kosambi, Bandung.

Sanggar Kinang Putra merupakan sanggar topeng pimpinan Andi Supardi. Sanggar topeng ini ini memiliki sejarah panjang. Pendiri kesenian ini adalah almarhum Dji’un bin Dorak dan almarhumah Kinang binti Kinin pada 1918.

Sebelumnya Dji’un pernah belajar kesenian topeng ubrug. Sedangkan Kinang sebagai penari topeng. Pada 1918 Dji’un mengundang pimpinan dan pemain topeng ubrug ke Cisalak untuk meresmikan berdirinya topeng Cisalak yang ia pimpin.

Topeng Cisalak merupakan kesenian topeng dengan modal seadanya, yakni sebuah rebab atau alat musik gesek yang terbuat dari kaleng biskuit, sebuah gong, satu kecrek, tiga kenong dan gendang.

Pada 1958 Dji’un bin Dorak meninggal. Topeng Cisalak diganti dengan Topeng Kinang Cisalak pimpinan BKD (Bokir, Kisam, Dalih). Topeng Kinang Cisalak kemudian terbagi menjadi tiga grup, yakni pimpinan Bokir bin Dji’un, topeng pimpinan Kisam bin Dji’un dan topeng Dalih bin Dji’un.

Pada tahun 2007 Dalih bin Dji’un meninggal. Setelah itu Topeng Kinang Putra dilanjutkan keponakan Dalih bin Dji’un, yakni Andi Supardi, yang salah satu lakonnya akan dipentaskan malam ini.