Kembangkan budaya dan homestay, NHI Bandung gandeng Washington University


Kerja sama NHI Bandung dan Washington University
Bandung.merdeka.com - Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung (STP NHI Bandung) menjalin kerjasama dengan The George Washington University untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan pariwisata budaya dan homestay pada di di Kampung Seni Jelekong dan Desa Alam Endah yang berlokasi diwilayah Kabupaten Bandung.
Sekretaris program Pasca-Sarjana STP NHI Bandung, Ananta Budhi Danurdara, mengatakan pemilihan kedua tempat tersebut diyakini menjadi respresentatif pengelolaan desa wisata di Kabupaten Bandung. Nantinya, para mahasiswa yang turut dalam penelitian ini akan dibimbing oleh Haryadi Darmawan, MM dan Ananta Budhi Danurdara sebagai pimpinan Program Pascasarjana STP NHI Bandung serta Seleni Matus dan Patrick selaku perwakilan dari The George Washington University.
"Potensi budaya dan homestay pada dua daerah tersebut begitu besar, itulah yang melandasi kami melakukan riset pada dua daerah tersebut. Kerja sama yang dijalin dengan The George Washington University karena rupanya setelah kami jelaskan mengenai budaya yang ada di dua daerah tersebut, mereka begitu tertarik," ujar pria yang akrab disapa Andre kepada Merdeka Bandung, Senin (25/6).
Pelaksanaan pengumpulan data penelitian secara efektif dilakukan pada 25 hingga 29 Juni 2018. Kemudian, pelaksanaan seminar akan dilaksanakan pada hari Jumat (28/6) bertempat di Gedung Ciremai, STP NHI Bandung yang akan dihadiri oleh tim ahli budayawan serta perwakilan daerah dari Kampung Seni Jelekong dan Desa Alam Endah.
Pembahasan pengelolaan homestay akan mengacu pada kriteria ASEAN Homestay Standard yang terdiri sembilan indikator yaitu Host, Accomodation, Activities, Management, Location, Hygiene and Cleanliness, Safety and Security, Marketing and Promotion dan Sustainability Principles. Sementara itu, pembahasan wisata budaya akan dilakukan dengan pendekatan dari sisi promosi, fasilitas serta memotret nilai – nilai budaya agar desa wisata memiliki daya saing.
"Selama ini, pengertian homestay menjadi berubah seperti villa. Padahal, konsep homestay itu adalah wisatawan datang ke sebuah daerah lalu menginap di homestay dan berbaur bersama pemilik rumah. Jadi misal kita punya rumah lalu ada beberapa kamar kosong, nah itu disewakan kepada wisatawan. Lalu, mereka hidup berbaur bersama pemilik rumah. Nah, kita mau kembalikan konsep homestay seperti itu," katanya.
Sementara itu, Direktur Program Pascasarjana STP NHI Bandung, Haryadi Darmawan, MM mengungkapkan, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pada pengelolaan desa wisata khususnya wisata budaya dan homestay.
"Soalnya, mengingat homestay merupakan salah satu pilar unggulan pariwisata Indonesia. Tim peneliti akan memotret gambaran pengelolaan desa wisata kemudian dirumuskan dengan pengaplikasian teori yang didapatkan untuk menjadi rekomendasi kepada pihak terkait pariwisata," kata Haryadi.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak