Bertemu Solihin GP, Menteri Susi dinasihati NKRI hingga rambut merah

user
Farah Fuadona 25 Juni 2017, 00:06 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjenguk Mantan Gubernur Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara (GP) era 1970-an. Keduanya diceramahi tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ayah saya banyak bicara pada Pak Jokowi memberikan pesan-pesan agar NKRI ini harus diperjuangan dan diselamatkan," kata Yani Hariyani, putri kedua Solihin GP usai kunjungan Jokowi ke kediamannya di Jalan Cisitu Indah, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (24/6).

Pesan itu disampaikan saat Mang Ihin sapaan akrab Solihin GP hanya ingin berbicara empat mata dengan pimpinan negara tersebut. Sebelumnya Jokowi dan Menteri Susi, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar dan Kapolda Metro melihat langsung kondisi Mang Ihin. "Tapi setelah itu mereka hanya ingin bicara empat mata," terangnya.

Sama halnya dengan pesan pada Jokowi, Susi juga diberikan pesan oleh Mang Ihin yang kini usianya sudah di atas 90 tahun. "Pesannya untuk selalu jaga NKRI, cintai rakyat, berempati pada rakyat dan harus sayang dengan rakyat," ujar Susi yang menganggap Mang Ihin sebagai orang tuanya.

Susi yang kini menjadi pembantu presiden harus bisa memberikan yang terbaik untuk negeri. Sebagai menteri yang terkenal galak terhadap kapal asing, Susi diberi pesan untuk terus mengabdi pada negara. "Pokoknya jangan jadi orang gagal," jelasnya. Lalu Solohin GP juga bilang. "Saya harus pakai kebaya. Tidak boleh merah rambutnya...hahahaha," kata Susi sambil tertawa.

Kondisi Solihin GP yang merupakan pria kelahiran Tasikmalaya saat ini sudah berangsur membaik. Mang Ihin sudah boleh beristirahat di rumah setelah sebelumnya dirawat di RS Advent Bandung hampir dua pekan lamanya.

Kredit

Bagikan