Tahun 2017, lebih dari 217 ribu donatur berdonasi di Rumah Zakat

user
Endang Saputra 17 Mei 2018, 14:17 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - CEO Rumah Zakat, Nur Effendi mengatakan, pada tahun 2017 kemarin, Rumah Zakat berhasil membukukan lebih dari 217 ribu donatur yang berdonasi dengan porsi 38 persen donasi dilakukan dibulan Ramadan.

"Ya, tahun kemarin Rumah Zakat berhasil membukukan lebih dari 217 ribu donatur berdonasi," ujar Effendi saat jumpa pers dikantor Rumah Zakat, Jalan Turangga, Kamis (17/5).

Ia menjelaskan, 15 persen donasi cashless tahun lalu dilakukan melalui platform SharingHappiness.org. Ini merupakan platform donasi crowd funding yang diluncurkan oleh Rumah Zakat pada Februari 2016 lalu.

Sementara itu, Effendi menjelaskan, selama 12 kali berturut-turut laporan keuangan Rumah Zakat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut.

"Ini tentunya prestasi untuk kami. Tahun 2017, laporan keuangan Rumah Zakat kembali mendapat opini WTP dari Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradireja, Suhartono," jelasnya.

WTP adalah opini tertinggi dalam audit laporan keuangan yang menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

"Sesuai dengan UU No. 23 tahun 2011 bahwa lembaga amil zakat harus diaudit, maka opini WTP ini adalah bentuk transparansi pengelolaan dana umat yang diamanatkan kepada kami," tutur dia.

Sepanjang 2017, Rumah Zakat telah mengelola dana ZIS para donatur dengan berbagai program pemberdayaan yang terdapat di 1.056 Desa Berdaya yang tersebar di 172 kota atau kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia.

Jumlah penerima manfaat di tahun 2017 mencapai 1.621.982 orang yang mendapatkan layanan program dibidang kesehatan (Senyum Sehat), pendidikan (Senyum Juara), Ekonomi (Senyum Mandiri), dan lingkungan (Senyum Lestari).

"Seluruh program ini direalisasikan menjadi 5.667.164 jumlah layaban bagi masyarakat ditahun 2017," katanya.

Kredit

Bagikan