Kota Bandung Bangun Gedung Puskesos untuk Rehabilitasi PMKS
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung kini memiliki Gedung pusat kesejahteraan sosial (Puskesos) di Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancacili. Pusat pelayanan terpadu ini menjadi tempat rehabilitasi bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Proyek yang dicanangkan sejak tahun 2008 akhirnya diresmikan oleh Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial, Kamis (27/12). Turut mendampingi Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan(Dinsosnangkis) Kota Bandung Tono Rusdiantono.
Gedung Puskesos menjadi kawasan terpadu. Berada di atas lahan 7,1 hektar sedikitnya ada 13 bangunan gedung di kawasan Gedung Puskesos yang menjadi tempat rehabilitasi PMKS. Di lokasi ini juga sekaligus menjadi kantor Dinas Sosial.
Wali Kota Bandung Oded Mohamad Danial mengaku bersyukur gedung puskesos akhirnya dapat selesai setelah 10 tahun berjalan. "Alhamdulillah pada hari ini tanggal 27 Desember Gedung Puskesos sudah selesai kita bangun, sekaligus kantor dinsos. Ini setelah proses panjang pencanangan sejak zaman wali kota Pak Aada. Alhamdulillah hari ini sudah selesai dan kita resmikan," ujar Oded kepada wartawan di sela acara peresmian.
Oded mengakui jika pembangunan Gedung Puskesos memakan cukup waktu lama hingga 10 tahun. Sebab hal ini berkaitan dengan banyaknya proses yang harus ditempuh termasuk anggaran.
"Jadi kenapa lama? Karena mengikuti kebijakan anggaran. Sehingga ini baru selesai sekarang," katanya.
Oded berharap dengan hadirnya Gedung Puskesos penanganan PMKS di Kota Bandung semakin baik. Apalagi semuanya telah terintegasi di satu lokasi.
"Kalau dulu sebelum punya puskesos orang gila itu dikirim ke Tasikmalaya untuk rehabilitasi, termasuk juga PSK. Kalau sekarang karena sudah punya pusat rehabilitasi bisa kita bina. Saya berharap gedung kantor dinsos ini ditambah UPT puskesos, mudah-mudahan menjadi sebuah kawasan yang bisa ke depan penangnan PMKS di Bandung lebih baik lagi karena terpadu di sini," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan, di lingkungan kompleks Puskesos ada beberapa gedung yang digunakan untuk tempat rehabilitasi. Menurut Tono sedikitnya ada 13Â bangunan gedung yang fungsinya sebagai rumah singgah bagi PMKS.
"Dulu hanya bisa nampunh 27 orang sekarang bisa 130 orang sehari. Di sini ada gedung khusus lansia, anak jalanan, WTS, kita lakukan pembinaan supaya dipastikan tidak kembali ke jalan," katanya.
Tono mengungkapkan, total anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan Gedung Puskesos yakni sebesar Rp 140 miliar. Anggaran dihitung sejak pertama kali dicanangkan tahun 2008.
"Jadi total anggarannya Rp 140 miliar. Kita harapkan puskesos paling penting adalah pelayanan terpadu . Yang dilayani khusus orang miskin yang terdaftar di basis data terpadu terkait pendidikan, kesehatan, rutilahu, BPJS, termasuk terkait dengan bantuan sosial. Jadi banyak ada 11 rincian. Sehingga diharapkan permasalahan sosial terkait penyelanggaraan kesejahteraan sosial untuk rakyat kurang beruntung bisa terlayani," katanya.