Diminati pasar Afrika, Pesawat N219 bakal diproduksi di Turki

user
Farah Fuadona 05 September 2017, 19:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pesawat N219 buatan anak bangsa diminati pangsa pasar Afrika pasca uji terbang perdana Rabu 16 Agustus lalu. PT Dirgantara Indonesia selaku produsen akan memproduksi pesawat jenis fixed wing tersebut di Turki.

Ketertarikan itu disampaikan langsung pihak Turkish Aerospace Industries (TAI) pada PT DI untuk merancang N219 yang nantinya diperjualkan negara-negara Afrika.

"Turki ini ada dari TAI, BUMN-nya Turki-lah. Resmi miliki pemerintah Turki. Katanya itu untuk dipasarkan di Afrika. Jadi nanti Kerja sama bikin N219 sama-sama bikin di sana," katanya di Kantor PT DI Kota Bandung, Selasa (5/9).

Menurutnya, pesawat N219 tersebut cukup masuk akal untuk diproduksi di Turki sana. Sebab jika PT DI harus produksi massal dengan pesanan langsung ke Afrika itu akan menelan biaya besar dan dengan waktu yang lama. "Saya sangat logika, karena kalau bikin di sini susah, mesti dikirim ke Senegal atau kemana, berapa hari ngirimnya," terangnya.

PT DI pun menurutnya tidak begitu keberatan dengan tawaran tersebut. Apalagi TAI sudah cukup berpengalaman diindustri kedirgantaraan Turki dan kompetitif. Karena TAI sudah dipandang lewat hasil produksi ‎beberapa jenis pesawat mulai dari tempur, hingga helikopter.

"Mendingan diproduksi aja di sana. Suportnya by Goverment. Mereka statusnya jauh lebih bisa helikopter tempur, badannya F22," terangnya.

‎Dia mengatakan, selain Turki dan Afrika, negara di Asia Tenggara juga sudah menyampaikan ketertarikannya dengan N219 tersebut. Karena pesawat yang bisa digunakan di landasan pacu 500 meter tersebut dinilai bisa lebih flexible.

"Negara - negara Asia Tenggara seperti Thailand ada keinginan sekarang, dia memberikan apresiasi dengan ikutan beli," katanya. Namun dia memastikan, pesawat tersebut akan dikomersilkan setelah mendapatkan sertifikat layak yang ditargetkan pada 2018 mendatang.

Kredit

Bagikan