
PTDI pasarkan pesawat N219 Nurtanio di event Singapore Airshow 2018
Booth PT DI di Singapore Airshow 2018 berada di nomor G39 dengan nama 'N219 Nurtanio'.
Booth PT DI di Singapore Airshow 2018 berada di nomor G39 dengan nama 'N219 Nurtanio'.
PT DI siap memenuhi pesanan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia maupun TNI, dalam rangka mewujudkan kemandirian alutsista TNI.
Selain Turki dan Afrika, negara di Asia Tenggara juga sudah menyampaikan ketertarikannya dengan N219 tersebut.
Namun pihaknya masih belum berani menjual sebelum dinyatakan lulus rangkaian tes kelayakan terbang.
Tapi pihaknya mengaku tidak berani menjual sebelum dilakukannya rangkaian test uji kelayakan pesawat.
Untuk target pasar prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Setelah itu baru merambah untuk pangsa pasar luar negeri.
Keberhasilan uji terbang purwarupa pesawat pertama N219 ini sangat penting bagi industri kedirgantaraan Indonesia.
Menurut Kepala LAPAN Thomas Djamaludin pendanaan N219 tersebut sebenarnya memang sudah lama tercetus atau sejak 2006 lalu.
Pilot Esther yang turun dari kemudi pesawat langsung disambut hangat seribuan karyawan PT DI dan tamu undangan.
Pesawat N219 itu diterbangkan di landasan pacu Bandara Husein Sastranegara.
Nilai kerja sama pembuatan 2 (dua) unit tailboom senilai USD 88 ribu atau USD 44 ribu per unitnya dan 1 (satu) unit fuselage senilai USD 385 ribu
CN235-220 dikenal sebagai pesawat multiguna yang efektif dan efisien serta dapat beroperasi dari landasan dengan kondisi terbatas.