PTDI pasarkan pesawat N219 Nurtanio di event Singapore Airshow 2018
Bandung.merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PT DI) turut ambil bagian dalam ajang Internasional Singapore Airshow 2018. Acara Singapore Airshow 2018 resmi dibuka di Changi Exhibition Centre, Singapura, Selasa (6/2).
Keikutsertaan PT DI dalam acara rutin dua tahunan ini dalam upaya perluasan pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa yang dihasilkan selama ini, khususnya pesawat N219 Nurtanio. Booth PT DI di Singapore Airshow 2018 berada di nomor G39 dengan nama 'N219 Nurtanio'.
Sekretaris Perusahaan PT DI, Ade Yuyu Wahyuna mengatakan, ada sejumlah agenda yang akan dijajaki oleh PT DI selama berada di Singapura. Pada tanggal 7 Februari 2018, PT DI akan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Agreement) dengan beberapa pihak tentang Pengadaan, Perawatan dan Komersialisasi pesawat N219 Nurtanio, yaitu dengan PT Pelita Air Service, pengadaan pesawat N219 Nurtanio dengan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Papua dan pengadaan pesawat N219 Nurtanio serta pengembangan sumber daya manusia dan fasilitas kedirgantaraan di Provinsi Aceh.
PT DI juga akan melakukan melakukan penandatanganan Framework Agreement dengan PT Trigana Air Service bidang pengadaan pesawat terbang N219 Nurtanio dan dengan Avitra Aerospace Technologies dalam pemasaran, pengadaan dan produksi pesawat N219 Nurtanio.
Selain itu PT DI juga akan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Agreement) dengan Airbus Defence & Space (ADS) terkait service collaboration untuk pesawat CN295 serta Affidavit dari 'Commercial, Industrial and Services Agreement (CISA)' dengan Airbus Helicopters (AH) terkait kerjasama pengembangan Local Support & Services, termasuk penyiapan kemampuan Pemeliharaan, Perbaikan dan Overhaul (MRO) yang relevan di Indonesia.
"Di Singapore Airshow, N219 Nurtanio akan menjadi primadona karena booth kami diberi nama N219 Nurtanio. Selain itu kami tetap memasarkan produk unggulan lainnya, ada CN235-220 dan NC212i," kata Ade dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (6/2).
PT DI mempromosikan pesawat N219 Nurtanio hasil karya anak bangsa. Pesawat N219 Nurtanio merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.
Ide dan desain dari pesawat dikembangkan oleh PT DI dengan pengembangan program dilakukan oleh PT DI dan Lapan. Pesawat N219 Nurtanio pada dasarnya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional di wilayah perintis, dan pesawat N219 Nurtanio dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti angkutan penumpang, angkutan barang maupun ambulan udara. Pesawat N219 nantinya akan diproduksi secara bertahap.
Pada awalnya akan diproduksi 6 unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting, kemudian dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun.