Alasan Satpol PP belum tertibkan PKL di Cicadas Bandung


Bandung.merdeka.com - Pemkot Bandung telah menargetkan untuk merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Cicadas sejak tahun 2016. Namun hingga saat ini rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
Terakhir, Satpol PP telah memberikan surat peringatan pertama kepada para pedagang untuk segera mengosongkan trotoar yang menjadi tempat berjualan para PKL, namun hingga saat ini belum ada upaya lanjutan dari Pemkot Bandung.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Dadang Iriana mengatakan, Satpol PP menunggu instruksi dari Satgasus terkait langkah penertiban para PKL di Cicadas. "Penertiban ranah Satpol PP, tetapi pembinaan dan penataan di Satgasus. Cicadas kita sudah lakukan upaya memberikan surat peringatan pertama. Mereka ingin dilakukan pembinaan dan penataan maka kita serahkan ke satgasus," ujar Dadang kepada wartawan saat ditemui di sela acara Hari Jadi Satpol PP Kota Bandung ke 67 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Rabu (25/4).
Menurut Dadang, pihaknya belum bisa bertindak apapun, karena kewenangan Satpol hanya penertiban. Sehingga pihaknya menunggu dari Satgasus untuk menertibkann PKL di Cicadas.
"Kalau satgasus memerintahkan penertiban kita tindak. Sementara ini belum ada penindakan dari kami," ungkapnya.
Sebelumnya Dadang menegaskan bahwa keberadaan pedagang kaki lima (PKL) Cicadas yang berdagang di atas trotoar merupakan salah satu bentuk pelanggaran. Sebab tindakan pedagang yang menjadikan trotoar sebagai tempat untuk mendirikan lapak berjualan tidak sesuai peruntukan.
Menurut Dadang, trotoar yang dibangun diperuntukan untuk pejalan kaki, bukan untuk berjualan. Dadang mengaku, pihaknya telah melayangkan surat peringatan pertama kepada para pedagang pada tanggal 20 Februari 2017 untuk segera mengosongkan trotoar Cicadas. Peringatan ini sebagai bentuk ketegasan pemerintah kota dalam menata pedagang kaki lima. Terlebih lagi Pemkot Bandung telah menyiapkan tempat relokasi untuk para pedagang di lahan Bandung Trade Mall (BTM).
"Surat peringatan pertama dikeluarkan oleh Satpol PP karena kebutuhan yang sangat mendesak. Karena ini terjadi pelanggaran yang dilakukan bertahun tahun. Dengan mendirikan lapak di trotoar menjadi alasan mereka seakan pemkot melegalkan," katanya
Satpol PP Bandung Ultah
Satpol PP Kota Bandung merayakan hari jadi yang ke 67 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Rabu (25/4). Di hari jadinya yang ke 67 ini, Satpol PP berjanji akan bertindak lebih tegas dan profesional.
"Hari ini hari jadi satpol ke 67 dan linmas ke 55. Mudah-mudahan kita menemukan bahwa ke depannya bisa lebih baik dan bisa bertindak lebih tegas dan lebih profesional," ujar Dadang.
Menurut Dadang, pihaknya akan berupaya menuntaskan target penertiban pedagang kaki lima di tahun 2017 ini. Sedikitnya ada tiga titik penertiban yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Yang jelas untuk ke depan setelah ulang tahun ini kita akan lakukan tindakan di beberapa tempat diantaranya depan Boromeus (Rumah Sakit) yang kita jadikan target, karena di sana melanggar perda dan laporan masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan kehadiran PKL di sana. Kemudian di sekitar RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) akan lakukan penertiban sebelum puasa serta sekitar Rumah Sakit Immanuel. Ini yang akan menjadi target kami," katanya.
Dadang mengakui, selama ini masih ada sejumlah target yang belum tercapai karena disebabkan berbagai hal. Namun dengan kolaborasi dan edukasi kepada masyatakat diharapkan, target-target tersebut dapat tercapai.
"Langkah-langkah untuk tindakan di lapangan dengan penertiban dan edukasi dan melakukan kolaborasi dengan relawan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak