Ini jawaban Ridwan Kamil namanya mulai masuk bursa Capres 2019


Bandung.merdeka.com - Nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masuk dalam bursa calon Pilpres 2019. Nama Ridwan muncul dalam survei yang diselenggarakan oleh Indo Barometer tentang evaluasi publik dua setengah tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Ridwan Kamil muncul sebagai nama baru dalam kandidat presiden sejajar dengan sederet nama beken seperti Jokowi, Prabowo Subianto. Dalam survei tersebut juga muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, serta Agus Harimurti Yudhoyono.
Saat dimintai pendapatnya terkait hal tersebut, pria yang akrab disapa Emil ini menyampaikan terima kasih jika dirinya masuk dalam bursa calon Pilpres 2019. Namun demikian, Emil mengatakan jika dirinya ingin fokus di Bandung dan saat ini sedang dalam persiapan mengikuti Pilgub Jabar.
"Terima kasih, alhamdulillah kalau memang masuk. Saya juga enggak ngerti dimasukin namanya. Saya masih fokus urusan Bandung dan persiapan Jabar (Pilgub Jabar). Kalau pilpres-pilpres mah testing ajalah," ujar Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (23/3).
Saat disinggung terkait mimpi mengikuti Pemilihan Presiden, Emil menampik hal tersebut. Menurutnya rencana untuk mengikuti pilpres masih terlalu jauh.
"Belumlah, terlalu jauh. Semua indah pada waktunya," ujarnya.
Dalam survei yang diselenggarakan oleh Indo Barometer, ada 5 nama Calon presiden terkuat. Nama Ridwan Kamil berada di posisi ke 4 dengan 3,5 persen. Di posisi pertama, nama Jokowi dengan 45,6 persen jauh di atas Prabowo Subianto 9,8 persen. Kemudian Basuki Tjahaja Purnama 8,7 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen.
Survei dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Di mana margin of error sebesar plus minus 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia.
Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Dari perbandingan karakteristik demografis yang terpilih, tampak bahwa responden survei ini mirip dengan populasi secara keseluruhan. Di mana waktu pengumpulan data dari 4-14 Maret 2017.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak