Ini curhatan Emil, tanggapi tuduhan telah tinggalkan PKS dan Gerindra


Emil di Aula Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB)
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menolak jika dianggap meninggalkan dua partai pendukungnya dalam Pilwalkot Kota Bandung 2013 silam yakni PKS dan Gerindera. Hal tersebut terkait tudingan sejumlah pihak yang menyebut dirinya telah meninggalkan dua partai pendukungnya tersebut jelang pencalonan Pilgub Jabar 2018.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan telah berkomunikasi dengan dua partai terdahulunya terkait pencalonannya menuju kursi Jabar 1. Namun Gerindra dan PKS memberikan sejumlah syarat.
"Ada yang bilang Pak Wali kok meninggalkan partai pendukungnya? Tidak meninggalkan, dulu juga komunikasi. Cuma partai Gerindra mensyaratkan Saya jadi kadernya (untuk maju Pilgub Jabar), PKS mendahulukan kadernya," ujar Emil kepada wartawan di Aula Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB), Jalan Wastukancana, Selasa (2/5).
Namum kedua syarat yang diajukan Gerindra dan PKS, kata Emil, belum memungkinkan untuk dipenuhi. Sehingga dirinya berkomunikasi dengan partai lain dan salah satunya menerima pinangan Partai Nasdem yang akan mengusungnya dalam Pilgub Jabar.
"Dua situasi itu kan situasi yang tidak ideal buat saya. Terus saya diam? Kan enggak. Maka Saya ke yang (partai) lain, ternyata Nasdem mau ya (mengusung di Pilgub Jabar)," katanya
Emil pun mengatakan keliru jika jika ada pihak yang menyebut dirinya telah meninggalkan PKS dan Gerindra.
"Jadi kalau ada yang bilang meninggalkan saya kira keliru. Pertama Saya tidak berpartai, dua saya berkomunikasi, tapi partai pendukung terdahulu memberi syarat. Syarat menjadi kader Partai Gerindra Jabar, Saya kan belum memungkinkan situasi itu. Ke PKS, PKS mendahulukan kader. Jadi posisi memang homeless," ujarnya.
Sementara itu, terkait pencalonannya di Pilgub Jabar, Emil mengaku sudah mulai safari ke daerah-daerah. Namun dia mengaku bisa memisahkan antara urusan kedinasan sebagai Wali Kota Bandung dan urusan politik. Sehingga terkait urusan politik Pilgub Jabar, hanya dilakukan di akhir pekan.
"Saya tidak mau mengambil jam kerja warga Bandung untuk urusan politik. Maka di hari kerja Saya full untuk warga Bandung. Untuk bersosialisasi ke tempat lain hanya punya weekend kan begitu," ujarnya.
"Yang lain sudah 500 titik katanya, karena posisinya memang bisa berkeliling kemana-mana. Saya kan enggak bisa, maka dengan etika kedinasan, Saya hanya memungkinkan di weekend. Karena di hari kerja, 5 hari kerja penuh untuk warga Bandung."
Emil pun menyebut wilayah Jawa Barat yang sangat luas, membutuhkan waktu lebih lama pula untuk berkeliling melakukan sosialisasi kepada warga Jabar. Terlebih lagi ada 27 kabupaten/kota di Provinsi Jabar terdiri.
"Karena Jabar sangat luas ya ada 27 kota/kabupaten. Enggak mungkin seperti di Jakarta hanya kampanye 3 bulan, terjangkau semua. Enggak mungkin jauh banget," katanya.
Emil mengaku selama dirinya melakukan safari ke daerah di Jabar hanya beberapa kota/kabupaten yang baru dia sambangi. "Setengahnya belum. Paling baru 5 sampai 6 kabupaten kota," ungkapnya.
Terkait kunjungan ke daerah, Emil mengaku didampingi Partai Nasdem. Seperti diketahui, Partai Nasdem adalah partai yang telah mengusung Emil dalam Pilgub Jabar. "Kadang kadang dari Nasdem, kadang sendiri aja (safari ke daerah)," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak